Alcaraz bertarung empat pertandingan berturut-turut setelah memenangkan Wimbledon
Alcaraz hanya memiliki satu hari libur sebelum terbang ke Nice untuk turnamen tim Piala Hopman. Dia memasuki lapangan David Goffin pada 21 Juli, menang dalam tiga set. Pemain berusia 20 tahun itu kemudian melakoni pertandingan ganda campuran namun gagal. Sehari kemudian Alcaraz memainkan pertandingan tunggal melawan Borna Coric dari Kroasia, menang lagi dalam tiga set.
Upaya juara Wimbledon itu tak membantu Spanyol terhindar dari dua kekalahan beruntun dengan skor sama 1-2, di lapangan tanah liat. Di grup ini, Kroasia mencapai final melawan Swiss dan kemudian menjadi juara berkat kemenangan agregat 2-0.
Piala Hopman adalah turnamen tim yang didirikan pada tahun 1989, milik Federasi Tenis Internasional (ITF). Turnamen tersebut diadakan secara berkelanjutan dari tahun 1989 hingga 2019 di Australia. Ini adalah tahun pertama Prancis menjadi tuan rumah, membawa turnamen ke lapangan tanah liat di Nice Lawn Tennis Club. Spanyol telah memenangkan Piala Hopman empat kali, terbanyak sejak 2013. Mereka adalah tim tersukses kedua, setelah AS dengan enam kejuaraan.
"Saya selalu bangga mewakili negara saya," kata Alcaraz tentang keputusannya untuk menghadiri Piala Hopman meski telah bekerja keras untuk kampanye Wimbledon. Pemain berusia 20 tahun itu akan absen dari Hamburg Terbuka pekan ini meski mencapai final tahun lalu. Menurut media Spanyol, Alcaraz akan mengambil cuti seminggu sebelum kembali ke lapangan untuk mempersiapkan Piala Rogers pada 7 Agustus.
"Musim lapangan keras akhir tahun akan sangat berbeda dari apa yang baru saja terjadi," kata pelatih Alcaraz Juan Carlos Ferrero di paruh kedua musim ini. "Kami perlu mengubah beberapa hal, menyesuaikan taktik. Alcaraz juga butuh istirahat untuk memulihkan energi."
Alcaraz akan fokus mempertahankan US Open. Tahun lalu dia adalah juara termuda di era Terbuka. Namun, pemain Murcia itu kemudian terjatuh, mengalami cedera, dan membutuhkan waktu setengah tahun untuk mendapatkan kembali performa terbaiknya.
"Alcaraz belajar banyak setelah musim lapangan keras tahun lalu," tambah pelatih Ferrero. "Kami pikir dia matang secara mental musim ini."