Barca tak puas dengan pernyataan Ancelotti
"Ancelotti adalah orang yang cerdas. Tapi dia salah mengatakan itu," kata Barca. Sementara itu, Xavi berkomentar: "Itu jelas situasi offside. Tidak diragukan lagi. Jika ada yang membicarakan VAR hari ini, itu adalah lelucon. Situasi offside sudah jelas." .
Asensio memasukkan bola ke gawang Barca pada menit ke-81, saat skor masih imbang 1-1. Namun setelah dicek VAR, wasit Ricardo De Burgos memastikan penyerang Real itu berdiri di bawah bek terakhir Barca Jules Kounde saat menerima umpan dari Dani Carvajal. Karenanya, gol Asensio tidak diakui.
Dalam konferensi pers pasca pertandingan, Ancelotti mengomentari situasi ini: "Kami tidak menang karena penalti offside yang tidak meyakinkan. Itu bukan keputusan tegas wasit, yang menyebabkan Real kembali ke Madrid dengan tersangka". Pernyataan pemimpin militer Italia itu langsung menimbulkan reaksi beragam dan baik Barca maupun Xavi menyebut pernyataan Ancelotti kurang beralasan.
Sebagai tamu di Nou Camp dalam posisi menang untuk memperpendek jarak dengan rivalnya di ajang La Liga, Real memulai dengan baik saat membuka skor di menit kesembilan berkat gol bunuh diri Ronald Araujo. Namun mereka tak mampu mempertahankan keunggulan saat Sergi Roberto menyamakan kedudukan untuk Barca di menit terakhir babak pertama.
Real gagal karena gol offside Asensio di penghujung babak kedua dan di menit kedua injury time, gelandang pengganti Franck Kessie mencetak skor 2-1 untuk Barca. Kemenangan ini membantu para guru dan murid Xavi memperlebar jarak dengan Real menjadi 12 poin dan kejuaraan hampir berada di saku mereka saat musim tersisa 12 putaran.
"Kami baru memenangkan Piala Super Spanyol musim ini. Tapi saya yakin hanya Barca yang bisa menentukan sendiri gelar La Liga. Anda bisa melihat kegembiraan dan kegembiraan para fans di akhir pertandingan, tapi Barca. jangan lupa dari mana kita berasal," kata Xavi.