Bayern tersingkir di game kedua Tuchel
Dayot Upamecano mencetak gol pembuka untuk Bayern sejak menit ke-19, namun mereka tidak mampu mempertahankan keunggulan. Freiburg hanya membutuhkan delapan menit untuk menyamakan kedudukan. Gelandang Nicolas Hofler melakukan tendangan voli untuk tim tamu.
Bayern menguasai bola 67%, tapi tidak terlalu efektif. Sisi Tuchel menyelesaikan 16 kali, hanya enam kali lebih banyak dari Freiburg. Sebagian besar bola itu keluar, atau jatuh ke tangan kiper Mark Flekken. Peluang terbaik Bayern yang tersisa adalah sundulan dari full-back Pavard.
Saat kedua tim hendak melakukan perpanjangan waktu, hal tak terduga terjadi di menit 90+3. Jamal Musiala menyentuh bola di dalam kotak dan wasit menghadiahkan penalti kepada Freiburg. Lucas Holer menipu penjaga gawang Yann Sommer pada jarak 11m, memastikan kemenangan untuk tim tandang.
Bayern harus berhenti sebelum semifinal Piala Jerman untuk musim ketiga berturut-turut. Dua musim lalu, mereka sama-sama tersingkir di babak kedua. Sementara itu, Freiburg melanjutkan perjalanan mencari tiket ke musim terakhir untuk musim kedua berturut-turut. Musim lalu, guru dan pelatih Christian Streich kalah dari Leipzig 2-4 dalam adu penalti terakhir.
Kekalahan di Piala Jerman menghapus start bagus Tuchel sebagai pelatih Bayern. Sebelumnya, ia dan tim barunya menang 4-2 atas Dortmund di babak ke-26 Bundesliga. Tuchel menjadi juara Piala Jerman saat memimpin Dortmund pada musim 2016-2017.
Bayern masih punya gol di Bundesliga. Guru dan siswa Tuchel memimpin dan unggul dua poin dari Dortmund. Akhir pekan ini, mereka akan menjadi tamu di lapangan Freiburg sendiri. Di Liga Champions, Bayern memainkan dua pertandingan perempat final melawan Man City pada 11 dan 19 April.