MT Sports

Posisi saat ini MT Sports > Berita > Sepak bola > Liga Champions

Capello menyarankan Ancelotti untuk memimpin Brasil

Waktu rilis:2023-05-18 Sumber: Hồng Duy(MetaSports) Komentar
Mantan pelatih Fabio Capello menyarankan rekan senegaranya Carlo Ancelotti untuk menerima undangan dari Konfederasi Sepak Bola Brasil (CFB), setelah Real kalah agregat 1-5 dari Man City di semifinal Liga Champions.

"Ini adalah kekalahan berat bagi Real," kata Capello kepada Sky Sports setelah Real kalah 4-0 di leg kedua semifinal Liga Champions. "Mungkin Ancelotti sedang memikirkan tawaran dari Brasil, ketika ada begitu banyak tim kuat. Jika Anda ingin mengakhiri karier dengan sukses di Piala Dunia, inilah kesempatan Ancelotti."

Di Stadion Etihad kemarin, Ancelotti menimbulkan kontroversi dengan menempatkan Antonio Rudiger sebagai pemain pengganti, padahal bek tengah itu sudah mengontrol Erling Haaland dengan baik di semifinal leg pertama. Eder Militao diskors untuk pertandingan di Bernabeu, tetapi dipasangkan dengan David Alaba dalam pertandingan ulang di Manchester.

Di BT Sport, Rio Ferdinand sangat mengapresiasi performa Rudiger di leg pertama, terutama dalam menjaga Haaland, dan mengaku tak paham kenapa gelandang asal Jerman itu tidak masuk starting line-up di leg kedua. Pemain berkebangsaan Inggris itu menyebut Ancelotti lebih mempercayai Militao karena menjadi faktor kunci pertahanan Real sejak musim lalu, namun keputusan itu akan membuat pelatih asal Italia itu mendapat kritik dari media Spanyol.

Michael Owen mencoba menjelaskan keputusan pelatih berusia 63 tahun itu: “Militao adalah pemain favorit Ancelotti dan andalan Real sepanjang musim. Tiba-tiba karena performa bagus, Anda akan menyingkirkan Militao? Jika saya Militao, saya akan berpikir 'Saya Saya hanya absen untuk satu pertandingan dan saya bermain bagus sepanjang musim.' Tetap saja, itu masih merupakan keputusan penting bagi Ancelotti."

Sementara itu, Joleon Lescott mengatakan bahwa Militao memiliki tingkat agresi yang sama dengan Rudiger, namun memiliki kontrol emosi yang kurang. "Rudiger akan fokus menghentikan Haaland dan Militao ingin menjadi Man of the Match, dan saya pikir terkadang itu bisa berbahaya bagi rekan satu tim," tambah Lescott.

Keputusan Ancelotti tidak berhasil saat Real tampil inferior dan kebobolan dua gol di babak pertama. Dia meluncurkan Rudiger untuk menggantikan Luka Modric dari menit ke-63, mendorong David Alaba ke bek kiri dan Eduardo Camavinga ke lini tengah, tetapi tidak membantu Real memperbaiki permainan. Real mendapat dua gol lagi dan menjadi mantan raja dengan skor total 1-5.

Usai pertandingan, Ancelotti mengaku Real kalah dari Man City namun masih menjalani musim Liga Champions yang hebat, dan membantah kemungkinan mundur. "Masa depan sangat jelas, kekalahan ini akan membuat kami lebih baik musim depan. Kami Real dan kami akan kembali. Ini adalah musim yang bagus dan kegagalan terjadi dalam olahraga," kata pelatih asal Italia itu. .

Ancelotti memiliki kontrak dengan Real hingga musim panas 2024, namun masa depannya tidak terjamin setelah gagal di Piala Super Spanyol, La Liga, dan Liga Champions musim ini. Awal bulan ini, presiden Federasi Sepak Bola Brasil (CBF) Ednaldo Rodrigues menegaskan bahwa dia ingin menunjuk Ancelotti untuk memimpin tim, namun belum memberikan tawaran resmi.

Brasil tidak memiliki pelatih resmi, sejak pelatih Tite hengkang usai Piala Dunia 2022. Pelatih U20 Ramon Menezes bertindak sementara. CBF masih mencari pelatih baru. Legendaris Ronaldo Nazario menilai saat ini adalah waktu yang ideal bagi CBF untuk memilih pelatih asing. Ronaldo sangat mengapresiasi Pep Guardiola, namun mengaku sulit bagi CBF untuk memenuhi gaji pelatih asal Spanyol tersebut, dan menganggap Ancelotti sebagai kandidat yang baik.

Sementara itu, Rivaldo keberatan karena CFB tidak sopan menunjuk pelatih asing untuk memimpin tim. Dalam sejarahnya sejak 1914, timnas Brasil hanya menjalani tiga masa singkat di bawah kepemimpinan pelatih asing, antara lain pelatih Uruguay Ramon Platero pada 1925, pelatih Portugal Joreca pada 1944, dan pelatih Argentina Filpo Nunez pada 1965.

Komentar terbaru
Masuk untuk berkomentar
Kirim
No comments