Carlsen menang telak melawan 10 pemain teratas dunia
Di perempat final, So mengalahkan pemain peringkat lima dunia Alireza Firouzja 16,5-15,5, namun Carlsen berada di level lain. Pemain nomor satu dunia dengan cepat memimpin dengan empat poin setelah seri 5+1 (5 menit untuk setiap sisi, tambahan detik setelah setiap gerakan).
Carlsen bahkan lebih dominan di bagian 3+1, memenangkan lima game pertama. Ia mengakhiri ajang ini dengan skor 8-1, menambah selisih menjadi 11 poin sebelum masuk kategori super flash 1+1. Saat ia menghentikan tujuh kemenangan beruntun lawannya dengan hasil imbang, So tersenyum.
Statistik menunjukkan bahwa Wesley So belum pernah menang melawan Carlsen dalam 24 pertandingan super kilat yang dimainkan di platform Catur. Kali ini ia memenangkan satu pertandingan, namun jaraknya terus diperlebar oleh Carlsen. Pada akhirnya, Carlsen menang 22-7, selisih 15 poin terbesar sejak awal turnamen. Terakhir kali pertandingan di Speed Chess Championship memiliki selisih lebih dari 15 poin adalah ketika Carlsen mengalahkan peringkat dua dunia Fabiano Caruana 22-4 di perempat final tahun lalu.
Wesley So adalah pemain nomor 10 di dunia catur standar dan blitz, nomor 7 di catur cepat. Kali ini dia tidak bermain terlalu buruk, mencapai tingkat gerakan yang cocok dengan komputer hingga 90%. Namun, hampir setiap kesalahan membuat pemain Filipina-Amerika itu harus menanggung akibatnya, karena Carlsen memainkan pertandingan yang sangat baik.
Semifinal yang tersisa akan berlangsung antara Hikaru Nakamura dan Maxime Vachier-Lagrave mulai pukul 11 malam. hari ini, 20 September, waktu Hanoi. Nakamura semakin diapresiasi karena ia telah mencapai final di tujuh turnamen sebelumnya. Saat ditanya kemungkinan bertemu kembali dengan Nakamura di final, Carlsen mengatakan bahwa tahun lalu ia yakin akan menang melawan Nakamura namun pada akhirnya kalah. Kali ini, pemain asal Norwegia itu kemungkinan besar akan berpeluang menagih utangnya, pada laga final yang digelar pada 23 September pukul 01.00 WIB.
Kejuaraan Catur Cepat telah melalui tujuh edisi, dengan Carlsen memenangkan dua turnamen pertama tetapi tidak berpartisipasi dalam empat edisi berikutnya, dan Nakamura mendominasi lima tahun terakhir. Final 2022 berlangsung hanya beberapa jam setelah final Piala Dunia FIFA, ketika Nakamura mengalahkan Carlsen dengan skor tipis 14,5-13,5. Pertandingan ini menarik puluhan ribu penonton pada saat yang bersamaan, dan sangat diapresiasi oleh komunitas catur baik karena keahlian maupun hiburannya.
