Carlsen mencapai final Piala Dunia Catur untuk pertama kalinya

Dalam dua pertandingan standar semifinal pada 20 Agustus, Abasov terlambat saat dipaksa menang. Saat wasit memberi tanda dimulainya pertandingan, Carlsen mengulurkan tangan untuk bersalaman, meski lawan belum muncul. Beberapa saat kemudian, pemain baru Azerbaijan itu datang dan menjabat tangan Carlsen sebelum duduk di meja. Meski hanya seri, pemain asal Norwegia itu tetap berusaha menang, namun pada akhirnya tetap harus membagi poin. Hasil itu cukup bagi Carlsen untuk masuk final Piala Dunia catur untuk pertama kalinya, setelah kalah di dua semifinal.

Usai pertandingan, Carlsen mengatakan bahwa jabat tangannya sebelum lawan datang hanyalah lelucon bagi penonton. Video aksinya menarik ratusan ribu penayangan di Youtube, karena lelucon Carlsen ditanggapi.

Carlsen mencapai final tanpa harus menghadapi satu pun pemain top, kecuali Gukesh Dommaraju yang sedang naik daun di perempat final. Lawannya di final adalah peringkat tiga dunia Fabiano Caruana atau bakat muda India lainnya Praggnanandhaa. Pertandingan semifinal antara Caruana dan Praggnanandhaa harus menentukan pemenang dan pecundang melalui serangkaian fast tie-break catur mulai pukul 6 sore hari ini 21/8.

Terakhir dan satu-satunya kali unggulan nomor satu mencapai final Piala Dunia catur adalah Boris Gelfand pada 2009, ketika ia mengalahkan Ruslan Ponomariov untuk merebut gelar. Jika dinobatkan kali ini, Carlsen akan menjadi pemain pertama yang memenangkan catur standar, catur cepat, blitz dunia, dan Piala Dunia catur.

Di grup putri, pemain berusia 20 tahun Nurgyul Salimova melewatkan kesempatan untuk dinobatkan saat bermain imbang melawan unggulan kedua Aleksandra Goryachkina di final pada 20 Agustus. Oleh karena itu, kedua pemain harus melakukan tie-break untuk memperebutkan gelar juara. Hari ini. Pada perebutan tempat ketiga, Anna Muzychuk mengalahkan Dam Trung Di (Tan Zhongyi) 1,5-0,5 untuk merebut tempat di Kandidat 2024.