Chelsea menang berturut-turut di putaran kedua Piala Liga
Mauricio Pochettino menguji serangan dengan wajah-wajah baru seperti Lesley Ugochukwu, Mason Burstow atau Diego Moreira. Namun pelatih asal Argentina itu tetap hati-hati menata pilar cadangannya, termasuk sepasang gelandang termahal sepanjang sejarah sepak bola Inggris, Moises Caicedo dan Enzo Fernandez.
Kehati-hatian Pochettino memang diperlukan. Pasalnya setelah 19 menit, Wimbledon tiba-tiba memimpin. Dalam pengaturan tendangan bebas tim tandang, kiper Robert Sanchez meninju bola tetapi melakukan pelanggaran terhadap Harry Pell. Di titik penalti, James Tilley menipu Sanchez untuk membantu kejutan Wimbledon di Stamford Bridge.
Keputusan wasit Tony Harrington untuk menghukum Sanchez menimbulkan ketidakpuasan terhadap tim tuan rumah. Di luar touchline, Pochettino marah dan tampak bertukar sesuatu dengan Pell, yang tergeletak di lapangan setelah tabrakan untuk memastikan wasit meniup penalti.
Gol sebelumnya agak mempermalukan Chelsea. Mereka tidak mampu menciptakan tempo serangan yang cukup untuk membuat lawan kewalahan. Tekel-tekel tim tuan rumah menunjukkan tanda-tanda ketidaksabaran dan peluang terdekat mereka untuk menyamakan kedudukan adalah ketika tembakan Ian Maatsen membentur pemain tandang dan nyaris membentur tiang gawang.
Namun, sebelum babak pertama usai, Chelsea mampu menyamakan kedudukan berkat momen gemilang Noni Madueke. Rookie yang pindah dari PSV musim panas ini bermain dengan berani di sayap kanan sebelum dilanggar oleh Alex Pearce. Ini jelas merupakan penalti bagi Chelsea dan Madueke berhasil memanfaatkannya untuk mengurangi tekanan pada tim tuan rumah menjelang turun minum.
Pochettino secara proaktif melakukan pergantian pemain di awal babak kedua ketika ia memasukkan Nicolas Jackson ke lapangan, menggantikan pemain babak pertama yang tidak efektif, Moreira. Serangan Chelsea meningkat dengan cepat, tetapi pada hari kiper tim tamu Alex Bass bermain sangat baik, peluang disia-siakan oleh tim tuan rumah.
Pada menit ke-65, Fernandez masuk ke lapangan dan tak butuh waktu lama untuk membuktikan kemampuannya. Berawal dari kesalahan Bass, saat ia berlari keluar kotak penalti namun menghalau bola dan membentur Maatsen, Fernandez dengan tenang mengeliminasi bek Wimbledon tersebut dan melepaskan tendangan melengkung ke gawang kosong pada jarak hampir 20 meter. Ini merupakan gol pertama yang dicetak Fernandez untuk Chelsea sejak pindah ke klub ini pada Januari 2023.
Sisa babak kedua memperlihatkan dominasi penuh Chelsea. Namun, tim tuan rumah di Stamford Bridge tak mampu mencetak gol lebih banyak. Yang paling disayangkan adalah tembakan nyaman Madueke di kotak penalti, namun bola membentur posisi yang dipilih Bass. Penjaga gawang Wimbledon terus bermain apik dalam situasi berikut, memblok Maatsen atau Fernandez. Di penghujung pertandingan, Conor Gallagher punya peluang melepaskan tembakan dari jarak dekat namun gagal.
Berdasarkan hasil undian, Chelsea akan bertemu Brighton di putaran ketiga Piala Liga. Akhir pekan ini, guru dan siswa Pochettino menerima Nottingham Forest di putaran keempat Liga Utama Inggris.