Pelatih Hoang Anh Tuan: 'Ini adalah pertandingan yang harus dilupakan'
"Saya tidak puas. Ini pertandingan yang harus dilupakan," kata pelatih Hoang Anh Tuan dengan wajah tegang saat konferensi pers pasca pertandingan di Stadion Rayong. "Saya memberi tahu wasit bahwa saya ingin segera mengirim Nguyen Van Truong keluar lapangan. Saya sama sekali tidak senang dengan tindakannya. Itu bukan sepak bola. Menendang adalah bermain dengan bola, bukan memukul bola. Bersama-sama".
Pada menit ke-82, Van Truong dihantam oleh Faris dari belakang sehingga tidak bisa menjaga ketenangannya dan bergegas mendorong lawannya. Pemain di kedua sisi harus buru-buru melakukan intervensi. Usai memulihkan ketertiban, wasit memberikan kartu kuning kepada Van Truong dan Faris. Di masa tambahan waktu, Van Truong terus bertabrakan dengan Faris, namun tidak mendapat kartu kuning kedua.
Sebelum situasi di atas, pelatih Hoang Anh Tuan pernah melemparkan botol air, bergegas keluar untuk memberitahu murid-muridnya agar tetap tenang saat memasukkan bola dengan kedua kakinya. "Meskipun kami menang dan masuk semifinal, itu benar-benar pertandingan yang harus dilupakan. Babak kedua terjadi benturan panas yang tidak perlu. Saya sama sekali tidak puas," tambah pemimpin militer Khanh Hoa.
Pada laga kali ini, Vietnam hanya membutuhkan hasil imbang untuk menjadi juara grup dan tiket ke babak semifinal. Tim bahkan melanjutkan dengan posisi kedua yang sangat baik jika mereka kalah kurang dari tiga gol. Sebab, pelatih Hoang Anh Tuan melakukan delapan pergantian personel dibandingkan laga pembuka melawan Laos 4-1. Namun tim tetap bermain jalan kaki, unggul minimal berkat gol Huu Tuan pada menit ke-17.
"Pertandingan ini saya menggunakan maksimal lima pemain U18. Mereka masih muda, tentu belum terorganisasi dengan baik. Tapi saya ingin memberi mereka kesempatan bermain, untuk mengembangkan masa depan mereka. Mereka yang memanfaatkan kesempatan itu akan berkembang. Bagus", pelatih Hoang Anh Tuan menjelaskan.
Dibandingkan laga pembuka, kapten Quan Van Chuan menjadi satu dari tiga pemain yang dipertahankan. Meski tidak mendapat banyak tekanan, ia masih belum mampu tampil maksimal, dengan pukulan meleset yang hampir membuahkan gol di awal babak kedua. Sebelumnya, lewat kesalahan serupa yang dilakukan Van Chuan, Laos menyamakan kedudukan 1-1.
Meski demikian, pelatih Hoang Anh Tuan tidak menyalahkan siswanya. Ia menilai performa Van Chuan tidak buruk, dan bersimpati dengan kenyataan bahwa ia hanya penjaga gawang ketiga Hanoi FC, jarang bermain, membuat bola terasa kurang enak, dan kemungkinan melakukan kesalahan. “Selangkah demi selangkah Van Chuan akan semakin baik. Saya berharap di pertandingan-pertandingan berikutnya dia bisa tampil bagus,” ucapnya.
Di babak semifinal, Vietnam akan bertemu tim pemuncak grup B, Malaysia. Menilai pertandingan berikutnya, Tuan Tuan berkata: "Malaysia adalah tim yang kuat. Tapi yang penting adalah bagaimana penampilan para pemain saya. Kami akan beristirahat dan menganalisis lawan."