Pelatih Inzaghi: 'Inter punya waktu 90 menit untuk mewujudkan impian mereka'
"Sebagai seorang pelatih, saya mempersiapkan setiap pertandingan dengan cara yang sama," kata Inzaghi pada 15 April di konferensi pers prapertandingannya. "Kita semua tahu pertandingan besok adalah salah satu yang paling penting dalam sejarah Inter."
Di leg pertama di San Siro, sebagai tim tandang, Inter memulai dengan penuh semangat dan memimpin 2-0 setelah 11 menit berkat Edin Dzeko dan Henrikh Mkhitaryan. Di babak kedua, Inter terpuruk dan menyerah kepada lawan. Namun peluang terbaik yang diciptakan Milan justru merupakan tembakan dari gelandang Sandro Tonali.
Inzaghi mengakui bahwa Inter memiliki keunggulan yang layak, namun mengingatkan para siswa untuk tidak subjektif, tetap pada rencana, bermain dengan gaya yang tepat dan menghargai kualitas Milan. Pelatih asal Italia itu berterima kasih kepada seorang reporter bahwa dia pantas dihormati saat membantu Inter mencapai semifinal Liga Champions, serta final Piala Italia melawan Fiorentina pada 24 Mei. Dia juga mengatakan bahwa tim jarang membaca dan mendengarkan komentar di media atau jejaring sosial.
"Kami tahu kami memiliki setidaknya 90 menit untuk memenuhi impian kami," tambah Inzaghi. "Kami bekerja keras selama jeda, bahkan jika Inter tidak memiliki cukup jumlah untuk Piala Dunia 2022. Kami tidak memiliki peluang di Serie A dan hanya fokus pada pertandingan besok. Kami dalam performa terbaik dan siap untuk pertandingan kaliber ini."
Pelatih berusia 47 tahun itu juga memuji Romelu Lukaku - sang striker berkembang dengan lima gol dan tiga assist dalam lima pertandingan terakhir di Serie A, setelah periode awal yang sulit saat kembali ke klub dengan status pinjaman dari Chelsea. Inzaghi mengatakan bahwa siswa tersebut bermasalah dengan cedera selama berbulan-bulan tetapi mencapai performa terbaiknya bulan lalu.
UEFA mengumumkan bahwa Clement Turpin akan menjadi wasit, dibantu oleh Nicolas Danos, Benjamin Pages dan Stephanie Frappart, bersama tim VAR dengan Jerome Brisard dan Benoit Millot. Turpin adalah wasit Prancis, yang bertanggung jawab atas final Liga Champions musim lalu, serta leg kedua babak 1/8 antara Milan dan Tottenham di London Utara. Inzaghi menegaskan tidak masalah meski wasitnya orang Prancis, rekan empat pemain Milan itu adalah Mike Maignan, Olivier Giroud, Pierre Kalulu, dan Theo Hernandez.
Duduk di sebelah Inzaghi, Francesco Acerbi mengatakan dia dan rekan satu timnya tidak merayakan kemenangan 2-0 di leg pertama karena "masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan di leg kedua". Namun gelandang asal Italia ini yakin bahwa Inter memiliki keunggulan besar dan bertekad untuk terus meraih kemenangan hari ini.