Pelatih Kiatisuk: 'HAGL ingin memenangkan V-League musim depan'
Kemarin, HAGL tiba-tiba kalah dari Ho Chi Minh City 0-1 tepat di Stadion Pleiku. Pada pertandingan ini, pelatih Kiatisuk mempertahankan kiper Huynh Tuan Linh dan striker Paollo Oliveira dengan gol terbanyak. Di babak kedua, saat memimpin, pemimpin militer Thailand itu malah terus menarik pilar-pilar seperti striker asing Washington Brandao, gelandang Chau Ngoc Quang, Nguyen Tuan Anh atau Tran Minh Vuong.
Hal tersebut, seiring dengan fakta bahwa HAGL musim lalu juga kalah di kandang saat Kota Ho Chi Minh haus akan poin degradasi, menimbulkan banyak keraguan. Ketika ditanya tentang cara penggunaan pasukan yang aneh ini, pelatih Kiatisuk berkata: "Saya masih menggunakan skuad terkuat. Di babak kedua, saya membawa pemain muda untuk bertarung secara nyata, menguji kemampuan saya. Dengan demikian, saya memiliki reputasi. buku-buku untuk diserahkan kepada pemilih Jerman untuk mempersiapkan musim yang akan datang".
Pemimpin Thailand itu kemudian mengumumkan: "HAGL memiliki tujuan besar musim depan. Kami ingin memenangkan V-League".
HAGL telah menjadi "tangan kosong" selama 19 tahun terakhir. Terakhir kali tim sepak bola Jerman meraih gelar adalah tahun 2004, saat Kiatisuk masih bermain.
Pada tahun 2014, sekelompok pemain berbakat dari generasi pertama akademi, Nguyen Cong Phuong, Nguyen Van Toan, Nguyen Tuan Anh, Luong Xuan Truong... dipromosikan ke V-League dengan harapan bisa menang. Pada 2017, Duc terpilih bahkan mengumumkan bahwa "dua tahun dari sekarang HAGL akan menendang tidak ada yang tahan". Namun nyatanya, HAGL selalu harus mengejar degradasi. Pada tahun 2021, mereka bermain dengan apik, unggul melalui 12 babak, namun turnamen tersebut kemudian dibatalkan karena Covid-19.
Tahun ini, HAGL mematok target 5 besar. Namun, seluruh etape I hanya meraih satu kemenangan, sehingga tumbang ke grup enam tim degradasi di fase II. Saat ini, pasukan pelatih Kiatisuk baru saja meledak, meraih tiga kemenangan beruntun melawan Khanh Hoa, Binh Duong dan Da Nang untuk segera terdegradasi.
Coach Kiatisuk menyebut HAGL musim ini tidak menuntaskan target awal namun berhasil menggaet pemain muda untuk bermain di V-League. Dia berkata: "Musim depan HAGL tidak perlu membeli pemain dalam negeri. Bau Duc hanya perlu fokus membeli tentara asing. Kami ingin bersaing memperebutkan gelar juara."