Pelatih Shin Tae-yong ingin AFF segera menggunakan VAR
Pelatih Shin dan Indonesia finis kedua saat kalah 5-6 dari Vietnam dalam adu penalti final Asia Tenggara U23 pada 26 Agustus. Usai pertandingan, pemimpin Korea itu mengungkapkan kekecewaannya terhadap kinerja wasit. Dua hari kemudian, Pak Shin masih menyinggung masalah ini saat memposting di halaman Instagram pribadinya.
Pelatih Shin berbagi: "Wasit tidak dapat melihat situasi di depan mereka karena mereka kurang terampil atau sengaja. Ini bukan pertama kalinya turnamen apa pun di Asia Tenggara terjadi beberapa kali. Saya berharap VAR segera diterapkan untuk membantu sepak bola regional berkembang."
Tuan Shin juga memposting dengan baris status ini sebuah video yang merangkum enam situasi di mana wasit Jepang Hiroki Kasahara melakukan kesalahan di turnamen AFF U23 baru-baru ini. Yang pertama adalah situasi dimana Malaysia mendapat hadiah penalti pada menit ke-53 ketika Fergus Tierney bertabrakan dengan Arel Priyatna sehingga menyamakan kedudukan sebelum mengalahkan Indonesia 2-1 di babak penyisihan grup.
Lima situasi sisanya semuanya di final melawan Vietnam. Pada menit ke-32, wasit mengira Alfeandra Dewagga melakukan pelanggaran terhadap Vo Hoang Minh Khoa di area penalti untuk membantu Vietnam menikmati penalti. Pada menit ke-47, Beckham Putra melakukan tendangan voli hingga menyentuh tangan Nguyen Minh Quang yang berada dekat, dan wasit Kasahara tidak meniup penalti. Pada menit ke-74, Ramadhan Sananta dicegat secara ilegal oleh Nguyen Ngoc Thang saat melakukan serangan balik namun lolos dari kartu penalti, sebelum itu gelandang asal Vietnam tersebut mendapat kartu kuning.
Pada perpanjangan waktu, menit 109, wasit Kasahara menilai pemain Indonesia itu bisa saja berada dalam posisi offside pada peluang penyelesaian. Pada menit ke-113, Nguyen Hong Phuc melakukan pukulan di kepala Haykal Alhafiz namun lolos dari kartu penalti. Selama pertandingan, Tuan Shin juga mendapat kartu kuning dari wasit atas reaksinya.
Sebelumnya, Pak Shin sempat mengunggah video yang mengkritik wasit dan Doan Van Hau usai leg pertama semifinal Piala AFF 2022. Tiga video yang diposting menunjukkan fase kontroversial Van Hau di turnamen dan tidak diberikan sanksi oleh wasit.
Coach Shin sudah berkiprah di Indonesia sejak tahun 2020 dan belum meraih gelar apapun. Prestasi terbaiknya adalah runner-up Piala AFF 2020, medali perunggu SEA Games ke-31. Pemimpin berusia 52 tahun itu masih mempunyai tugas membawa Indonesia lolos Kualifikasi Asia U23 2023 pada September mendatang, ke babak kualifikasi kedua Piala Dunia 2026 dan Piala Asia. 2023.