Dani Alves mengirimkan surat kepada istrinya
Konten tersebut diposting di acara TV Spanyol Y Ahora Sonsoles. "Dear Joana, kami sudah hampir delapan tahun saling mencintai, berpelukan, menghormati, dan merawat satu sama lain," tulis Alves. "Beberapa tahun terakhir bersamamu, segalanya tampak lebih mudah dan nyaman. Kamu dan anak-anak, Dani Filho dan Victoria, adalah hal terbaik yang pernah terjadi dalam hidupku. Kami tumbuh bersama sejak pertama kali bertemu. bersama, dari menit pertama kita memulai hidup kita. Bersama-sama kita telah melewati tahun-tahun ini, membangun dan mendukung kehidupan satu sama lain."
Alves mengatakan dia memahami rasa sakit yang dialami Joana, setelah suaminya ditangkap karena dugaan pelecehan seksual. "Sekarang, di saat-saat sulit ini, saya menyesali keputusan Anda dan saya berharap hidup memberi kami kesempatan lagi untuk mencintaimu lagi," lanjut bek berusia 39 tahun itu. "Saya memahami rasa sakit dari keadaan tidak adil yang kita jalani, dan saya mengerti Anda tidak tahan dengan semua tekanan. Tetapi kebenaran tuduhan saya adalah asing dan bertentangan dengan nilai-nilai kita. arah hidupnya, yaitu cinta, rasa hormat dan usaha."
Alves dan Joana berpacaran sejak 2015 lalu menggelar pesta pernikahan di Ibiza, Spanyol pada 8 Juli 2017. Sebelumnya, mantan bek Barca dan Juventus itu memiliki dua anak dari istri pertamanya.
Pada pagi hari tanggal 20 Januari, polisi menangkap Alves di stasiun Mossos d'Esquadra de Les Corts, kota Barcelona karena diduga melakukan pelecehan seksual terhadap seorang gadis muda pada tanggal 30 Desember 2022. Dia saat ini ditahan di Brians 2 yang berlokasi di kotamadya Sant Esteve Sesrovires, sekitar 40 km dari Barcelona. Pada akhir Februari, jaminan Alves ditolak oleh Pengadilan Spanyol dan dapat menghadapi hukuman satu hingga dua tahun penjara, sampai kasusnya dibawa ke pengadilan.
Pada 15 Maret, Joana memposting surat tulisan tangan di Instagram mengumumkan pemutusan hubungannya dengan Alves. Model Spanyol itu mengatakan dia mengalami "bulan-bulan yang mengerikan" sejak Alves ditangkap.
Mengaku berselingkuh dari istrinya, namun mantan bek Barca dan PSG itu menegaskan dirinya tidak bersalah atas dakwaan tersebut. "Saya akan berjuang sampai akhir dengan cinta tanpa syarat dari anak-anak saya, orang tua, dan mereka yang terus berada di sisi saya, untuk segera membuktikan ketidakbersalahan saya kepada dunia," yakin Alves.
Acara TV Spanyol Y Ahora Sonsoles lebih lanjut mengungkapkan bahwa sebelum dipublikasikan, Joana tidak tahu ada surat Alves. Model berusia 29 tahun itu tidak bergerak di media sosial atau angkat bicara setelah surat Alves dipublikasikan di media.
Usai penangkapannya, Alves memberikan lima pernyataan berbeda terkait kejadian tersebut. Awalnya dia mengaku tidak mengenal korban, kemudian mengatakan pernah melihat perempuan tersebut namun tidak terjadi apa-apa. Selanjutnya, mantan bek Barca dan PSG itu menegaskan dirinya berinisiatif bergerak ke arahnya. Pada awal Februari, Alves pertama kali mengaku berhubungan seks dengan gadis berusia 23 tahun itu. Beberapa minggu kemudian, dia menuduh seorang wanita berusia 23 tahun melakukan pelecehan seksual di kamar mandi dan tidak jujur tentang kejadian tersebut sejak dia ditangkap karena ingin melindunginya.
Menurut keterangan korban, meski berusaha melawan, ia tetap dipaksa berhubungan badan oleh Alves. Dia kemudian dibawa ke Klinik Rumah Sakit di Barcelona, di mana orang tersebut diperiksa untuk jejak bukti biologis.
Selain Alves menjadi bintang yang bermain untuk Sevilla dan Barca, kasus ini menarik perhatian yang cukup besar di Spanyol karena pelecehan seksual tetap menjadi topik politik yang menonjol sejak pemerkosaan seorang remaja oleh geng. 2016 selama lari banteng San Fermin, yang menyebabkan pengetatan undang-undang kekerasan seksual di negara tersebut.
Di Spanyol, pemerkosaan yang diselidiki dengan tuduhan umum penyerangan seksual dan dihukum dapat diancam hukuman penjara empat hingga 15 tahun. Keyakinan atas kejahatan semacam itu juga membuka jalan bagi korban untuk menerima kompensasi finansial sebagai kompensasi atas kerugian fisik, fisiologis dan moral.