De Bruyne marah pada Guardiola
Di awal babak kedua, menerima bola dari Erling Haaland, De Bruyne malah melempar bola ke Jack Grealish dan dirampok oleh Eder Militao. Di luar touchline, Guardiola tidak puas, melambaikan tangan dan berteriak keras mengingatkan murid-muridnya untuk mengoper bola. De Bruyne langsung berbalik, marah dan berteriak "Diam, diam" dan berlari kembali ke lini tengah. Guardiola kemudian berbalik memasuki area teknis.
Pada menit ke-84, Guardiola menarik De Bruyne keluar lapangan untuk memberi jalan bagi Phil Foden. Kedua guru dan siswa itu berjabat tangan, saling bertukar pandang dan berpelukan di luar perbatasan. Selama berada di lapangan, De Bruyne menyentuh bola sebanyak 66 kali, mengoper dengan akurasi 71% dengan dua umpan kunci, meleset satu kali dan kehilangan bola sebanyak 24 kali.
Usai pertandingan, ketika ditanya tentang kontroversi dengan De Bruyne, Guardiola mengatakan bahwa Man City bermain agak terburu-buru di awal babak kedua, dan seharusnya bisa menguasai bola dengan lebih baik. Pelatih asal Spanyol itu juga menuding Ilkay Gundogan pernah kehilangan bola secara berbahaya, dan De Bruyne sempat tiga kali mengarahkan bola ke depan secara tidak tepat.
"Tapi itu normal. Ketika Anda mendekati kemenangan, Anda terburu-buru. Kami biasa membayarnya. Tapi secara keseluruhan, Man City memiliki permainan yang luar biasa," kata Guardiola.
Pelatih berusia 52 tahun itu juga bangga ketika Man City menunjukkan keberanian dan ketenangannya mengatasi rasa sakit karena kalah dari Real di leg kedua semifinal Liga Champions musim lalu. "Rasa sakit yang terpendam dari kekalahan tahun lalu dilepaskan hari ini. Cara kami kalah tahun lalu benar-benar kejam. Rasanya seperti obat, tapi seluruh tim harus menelan racun itu untuk kembali ke hari ini.", kata Guardiola.
Guardiola juga memuji Rodri - satu-satunya pemain Man City yang menerima 10 poin dari surat kabar Spanyol Marca. "Semua orang membicarakan Haaland, tapi tanpa Rodri Man City tidak akan berada di final," katanya. "Rodri telah menjadi gelandang terbaik Man City dan memainkan musim yang luar biasa."
Menghancurkan Real dengan skor total 5-1, Man City terus bermimpi makan tiga musim ini. Guru dan murid Guardiola akan dinobatkan sebagai Liga Inggris jika mengalahkan Chelsea di Etihad pada 21 Mei, bermain melawan Man Utd di final Piala FA di Wembley pada 3 Juni, dan bertemu Inter Milan di final Liga Champions di Stadion Ataturk di Istanbul. 10/6.