Mengalahkan Tiongkok, Thailand dinobatkan di Kejuaraan Bola Voli Asia setelah 10 tahun
Baik China maupun Thailand sudah berkali-kali naik ke posisi teratas kejuaraan bola voli putri Asia, namun tak mampu meraih gelar juara dalam dua edisi terakhir. Oleh karena itu, kedua tim menunjukkan tekad yang ekstrim untuk kembali meraih kejayaan di laga final hari ini.
Tim muda Tiongkok mengumpulkan banyak talenta muda potensial, namun ketika berada di bawah tekanan pertandingan final serta penonton Thailand, tim asuhan pelatih Cai Bin memasuki permainan dengan cukup canggung dan melakukan banyak kesalahan. langkah 1, sedangkan Thailand menunjukkan stabilitas di segala aspek. Comeback China di fase akhir pertandingan sudah terlambat, tak mampu membantu mereka membalikkan keadaan dan harus menerima kekalahan 21-25.
Thailand terus mendominasi pertandingan di set kedua. Saat semua orang memikirkan kemenangan bagi Thailand ketika mereka memiliki 4 set point, Tiongkok bangkit dengan kuat dan mencetak 5 poin berturut-turut. titik. Meski rekor mencetak gol Tiongkok terhenti, tim peringkat 5 dunia itu tetap menyelesaikan comeback impresif dengan kemenangan 27-25.
China dan Thailand terus menciptakan kejar-kejaran skor yang sangat dramatis di set 3. Sementara China masih kesulitan di langkah 1, putri Thailand yang lebih berpengalaman dan lebih seragam di skuad lah yang berhasil menerobos, sehingga menang 25-19 di set 3. himpunan penting.
Kesulitan sebenarnya datang bagi Thailand di set 4, ketika Tiongkok, dengan kemampuan pemblokirannya yang sangat baik, menetralisir banyak situasi mencetak gol tim tuan rumah. Meskipun rencana serangan terkoordinasi Thailand beragam, rencana tersebut tidak dapat mengatasi hambatan yang sangat kuat di pihak Tiongkok. Pasukan Pelatih Cai Bin meraih kemenangan set 25-20 dan membawa final ke set 5.
Dengan pemblokiran yang berkualitas, Tiongkok hampir memenangkan kejuaraan karena mereka memimpin sebagian besar set penentuan. Namun, kurangnya pengalaman gadis-gadis muda Tiongkok terlihat jelas pada saat-saat yang menentukan. Mereka melakukan serangkaian kesalahan yang tidak perlu, lalu memberi kemenangan 16-14 kepada lawan setelah tembakannya tidak melewati net.
Mengalahkan China dengan skor 3-2 (21-25, 27-25, 25-19, 20-25, 16-14), Thailand menjadi juara kejuaraan bola voli putri Asia untuk ketiga kalinya. . Mereka nyaris menjadi juara pada 2017 dan 2019, namun sama-sama kalah dari Jepang di laga final. Ini merupakan pencapaian yang sangat berharga bagi putri Thailand yang telah menunjukkan performa luar biasa sepanjang turnamen.
Menutup Kejuaraan Bola Voli Wanita Asia 2023, Thailand dan China akan melakoni dua turnamen penting lainnya di bulan September, yaitu kualifikasi Olimpiade dan ASIAD 19. Inilah dua arena bermain yang dinilai semakin menarik. dan yang lebih dramatis, ketika semua tim mengumpulkan kekuatan terkuat mereka dan berjuang untuk mencapai tujuan tertinggi.