Djokovic ke semifinal AS Terbuka
Bertanding dalam suhu panas 34 derajat Celcius di lapangan tengah Arthur Ashe, Djokovic masih terbukti lebih tangguh dibandingkan lawannya yang berusia 25 tahun. Petenis Serbia itu menambah kemenangan beruntunnya melawan Fritz menjadi delapan, sehingga mempertahankan rekor tak terkalahkannya dalam 13 perempat final AS Terbuka.
Fritz hanya kalah satu kali service game di turnamen tersebut, sebelum bertemu Nole. Saat menghadapi unggulan kedua, Fritz kalah enam kali servis game. Pemain Amerika hanya melakukan servis 55% bola pertama di lapangan dan memenangkan 38% poin bola kedua. Dia melakukan 51 kesalahan sendiri, hampir dua kali lebih banyak dari Djokovic.
Fritz sepertinya punya peluang untuk kembali ketika memenangkan permainan penerimaan bola dan menyamakan skor menjadi 4-4 di set ketiga. Namun serangkaian kesalahan di game berikutnya membuatnya kembali tertinggal, sebelum kalah 4-6. Di Grand Slam, Fritz belum pernah menang melawan lawan 10 Besar dalam 11 pertemuan.
Kemenangan ke-10 berturut-turut, lanjutan dari Cincinnati Masters, membawa Nole ke semifinal Grand Slam akhir tahun untuk ke-14 kalinya. Petenis berusia 36 tahun ini telah memenangkan seluruh lawannya dari Amerika dalam 30 pertemuan terakhir. Terakhir kali Nole kalah dari pemain Amerika adalah di Wimbledon 2016, dari Sam Querrey.
Di babak semifinal, Djokovic pasti akan bertemu lawan Amerika lainnya, baik Ben Shelton atau Frances Tiafoe. Ia memperpanjang rekornya mencapai semifinal Grand Slam sebanyak 47 kali, dan tentunya menambah rekor 390 minggunya menjadi peringkat satu dunia setelah turnamen tersebut.
Braket tersisa menampilkan dua pertandingan perempat final yang dianggap berimbang. Daniil Medvedev bertemu Andrey Rublev pada pukul 0:30 tanggal 7 September waktu Hanoi. Pukul 07.30 di hari yang sama, Carlos Alcaraz menghadapi Alexander Zverev.