Djokovic memenangkan pertandingan pembukaan Kejuaraan Dubai
Kemenangan ke-18 berturut-turut datang ke Djokovic dengan cara yang tidak mudah. Sebelum petenis nomor 130 dunia itu, Nole kalah pada set kedua dan membutuhkan set tie-break yang menentukan untuk merebut tiket berikutnya. "Machac jelas tidak bermain seperti peringkat 130 dunia," puji Djokovic junior berusia 22 tahun itu. "Dia membuatku banyak masalah."
Djokovic memimpin dalam mempertahankan permainan servis di ATP Tour musim ini, dengan 94,3% sebelum berangkat ke Dubai. Namun tepat di babak pertama, petenis Serbia itu kalah dalam permainan servis di ketiga set tersebut. Machac menunjukkan kemampuan pertahanan yang solid, pilihan tembakan yang masuk akal, dan sisi kiri tali yang mengesankan. Keterampilan tersebut membantu pemain Ceko untuk melarikan diri berkali-kali ketika dia mengalami kesulitan dalam permainan servis dan memanfaatkan kesempatan tersebut dengan baik saat kembali.
Djokovic memulai pertandingan dengan baik ketika memenangkan pertandingan dua kali di set pertama. Dia menang 6-3, meski dia juga kalah dalam permainan servis satu kali. Namun sejak set kedua, Machac bermain adil dengan seniornya. Pemain berusia 22 tahun itu segera memenangkan permainan bola untuk memimpin 3-0, kemudian memenangkan set kedua dengan skor 6-3.
Servis bagus membantu Djokovic menyelamatkan tujuh dari 10 break point. Namun, saat unggul 4-1 di set ketiga, Nole tak mampu mempertahankan keunggulan. Dia membiarkan Machac menyamakan kedudukan 4-4, lalu ditarik ke tie-break. Dalam rangkaian pertandingan brainstorming, level Djokovic berbicara dengan kemenangan 7-1.
"Saya bergumul dengan cedera dalam beberapa pekan terakhir dan tidak punya banyak waktu untuk memegang raket," kata Djokovic usai pertandingan. "Mudah-mudahan ketika turnamen selesai, saya akan bermain tenis di level yang lebih tinggi."
Kemenangan Nole datang hanya sehari setelah dia memecahkan rekor Steffi Graf untuk minggu nomor satu dunia. "Rekor ini sangat istimewa," kata Djokovic, setelah menghabiskan pekan ke-378 di peringkat satu dunia. "Ketika saya masih kecil di Serbia, saya memiliki dua impian: memenangkan Wimbledon dan menjadi nomor satu dunia. Saya mencapai impian itu berulang kali, dan kemudian saya terus menetapkan tujuan baru."
Djokovic juga bangga menjadi salah satu nama terbesar dalam sejarah tenis. Ia mengincar gelar keenamnya di Dubai, setelah dimahkotai pada 2009, 2010, 2011, 2013, dan 2020. Di babak kedua, Djokovic akan bertemu lawan peringkat 39 dunia, Tallon Griekspoor. Laga ini dijadwalkan berlangsung pada pukul 22.00 tanggal 1 Maret waktu Hanoi.