MT Sports

Posisi saat ini MT Sports > Berita > Di belakang panggung

Donnarumma: 'Saya diikat dan tidak berdaya'

Waktu rilis:2023-07-23 Sumber: Thanh Quý(MetaSports) Komentar
Kiper Prancis Gianluigi Donnarumma menceritakan bagaimana dia dan istrinya diserang dan dirampok di rumah mereka.

"Tiba-tiba saya melihat banyak orang asing di rumah pada pukul tiga pagi. Itu adalah perasaan yang paling buruk," kata Donnarumma kepada Libero, Italia pada 22 Juli. "Saya diikat dan Alessia dipaksa untuk memberikan semua barang berharga yang kami miliki."

Donnarumma tidak sepenuhnya fasih berbahasa Prancis. Karena itu, dia tidak bisa menjelaskan kepada perampok tentang barang berharga di rumah tersebut. "Saya sangat khawatir terjadi sesuatu pada Alessia. Saya tidak berdaya, terikat dan tidak bisa berbuat apa-apa," tambah Donnarumma.

Donnarumma dan Alessia diikat saat perampok masuk ke rumah pasangan itu di Paris pada pagi hari tanggal 21 Juli. Setelah itu, kelompok kriminal tersebut pergi dengan aset senilai sekitar 550.000 USD.

Usai melepas ikatan, Donnarumma dan Alessia pergi ke sebuah hotel di dekat shelter. Mereka meminta staf hotel untuk memanggil polisi, lalu pergi ke rumah sakit untuk perawatan lebih lanjut. Polisi sedang menyelidiki insiden tersebut.

Donnarumma telah bersama PSG sejak 2021. Ia bergabung dengan status bebas transfer dari AC Milan dan menandatangani kontrak hingga Juni 2026. Donnarumma telah menyumbang dua gelar Ligue 1 dan satu Piala Super Prancis. Menurut pers Italia, Juventus sedang menghubungi untuk membeli kiper ini.

Donnarumma bukan pemain PSG pertama yang rumahnya dirampok dalam beberapa tahun terakhir. Sebelumnya, Angel Di Maria, Marquinhos, Thiago Silva, dan Mauro Icardi juga menjadi korban geng kriminal Paris.

Donnarumma tidak ikut dalam pertandingan persahabatan PSG mengalahkan Le Havre 2-0 pada malam tanggal 21 Juli. Penangkap utamanya adalah penjaga gawang cadangan Alexandre Letellier. Namun, Donnarumma tetap berangkat bersama tim ke Jepang, di mana mereka akan bertemu Al Nassr pada 25 Juli, Cerezo Osaka pada 28 Juli, dan Inter Milan pada 1 Agustus.

Kylian Mbappe tidak ada dalam daftar tur PSG. Pimpinan tim menjual penyerang berusia 24 tahun itu, agar tidak kehilangan segalanya di 2024. Jika tak laku, PSG bisa menghukum Mbappe dengan mencadangkan sepanjang musim 2023-2024.

Komentar terbaru
Masuk untuk berkomentar
Kirim
No comments