Dortmund memimpin Bundesliga
Sebelum pertandingan pada malam 25 Februari, Dortmund memiliki 43 poin yang sama dengan tim unggulan Bayern dan tim peringkat ketiga Union Berlin. Jika mereka menang atau seri tuan rumah Hoffenheim, mereka akan memimpin.
Di babak pertama, Dortmund nyaris membuka skor bagi. Jamie Bynoe-Gittens melepaskan tembakan ke sudut dekat, memaksa kiper Oliver Baumann melakukan penyelamatan. Namun, dalam usahanya untuk keluar dari peringkat ketiga dari bawah, Hoffenheim juga banyak menimbulkan gejolak ke arah gawang Dortmund. Di pertengahan babak pertama, Christoph Baumgartner dan Ozan Kabak terus mengancam pertahanan tim tamu.
Dortmund mencetak satu-satunya gol pada menit ke-43. Usai tendangan bebas Marco Reus, bola membentur punggung Julian Brandt dan masuk ke gawang. Tujuannya diperhitungkan untuk Brandt. Ini merupakan gol keempat dalam empat laga beruntun bagi winger berusia 26 tahun tersebut.
Dormund memang tidak bermain terlalu bagus, namun tetap menunjukkan kegagahan tim yang sudah delapan kali menjuarai kejuaraan Jerman itu. Di penghujung babak kedua, Andrej Kramaric dan Fisnik Asllani gagal menyamakan kedudukan untuk Hoffenheim.
Dortmund mencetak gol yang dianulir setelah 56 menit. Wasit mengira sebelum Marius Wolf memasukkan bola ke gawang Hoffenheim, Nico Schlotterbeck telah melakukan pelanggaran terhadap Ihlas Bebou.
Dortmund memimpin Bundesliga dengan 46 poin setelah 22 pertandingan. Bayern dan Union Berlin tertinggal dengan tiga poin lebih sedikit, tetapi memainkan satu pertandingan lebih sedikit. Pada 26 Februari malam, Bayern bisa merebut kembali posisi teratas jika menang langsung melawan Union Berlin. Sang juara bertahan memiliki perbedaan +40, lebih dari dua kali lipat Dortmund +18.