Tersingkirnya Tim Prancis dari Babak Grup, Latvia Bikin Kejutan Terbesar di Piala Dunia FIBA 2023
Menjelang final Piala Dunia FIBA 2023 dengan target medali emas, impian tim Prancis hancur setelah hanya menjalani 2 pertandingan di babak penyisihan grup.
Kalah dari Kanada di laga pembuka, Rudy Gobert dan kawan-kawan memasang target mengalahkan Latvia, tim Eropa tanpa bintang nomor 1 mereka, Kristaps Porzingis.
Segalanya berjalan lancar bagi Prancis hingga akhir babak ketiga ketika mereka memimpin dengan 13 poin. Namun pertandingan berubah menjadi pusing di babak terakhir ketika Latvia menciptakan serangan yang luar biasa.
Baru pada menit-menit terakhir pertandingan Latvia sukses memperkecil ketertinggalan 13 poin dan memimpin. Sejak itu, mereka terus mempertahankan keunggulan dan memenangi final dengan skor ketat 88-86.
Di 70 detik terakhir, Prancis tidak mencetak satu poin pun dan banyak membuang peluang untuk menyamakan poin. Mulai dari bintang Evan Fournier dan Guershon Yabusele (dua pemain yang bermain sangat baik di pertandingan ini) hingga pitcher Sylvain Francisco tidak bisa memasukkan bola ke dalam keranjang.
Pada akhirnya, salah satu calon unggulan takhta Piala Dunia FIBA 2023 itu menundukkan kepala dan mengaku kalah. Dari posisi runner-up Piala Dunia 2019 hingga pemilik medali perak Olimpiade Tokyo, Prancis kini tersingkir dari babak penyisihan grup.
Orang yang paling patut disalahkan hari ini di pihak Prancis adalah Nando De Colo. Semula menjadi andalan tim, bek kelahiran 1997 ini melakukan dua kali pelanggaran tidak sportif hingga diusir dari pertandingan.
Sejak De Colo meninggalkan lapangan, Latvia menciptakan kejutan 10-3 di pertengahan babak keempat, menyiapkan panggung untuk kebangkitan spektakuler mereka di menit-menit terakhir.
Tanpa diturunkannya bintang nomor 1 Kristaps Porzingis, Latvia masih memiliki tim yang tangguh. Duo yang bersinar terang, Arturs Zagars dan Rolands Smit, masing-masing mencetak 22 dan 20 poin di laga ini. Pemain Besar NBA David Bertans menyumbang 15 poin.
Satu hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa ini adalah pertama kalinya tim Latvia mengikuti ajang Piala Dunia FIBA. Namun, mereka segera membuat sejarah ketika mereka menyingkirkan runner-up bertahan dari turnamen tersebut.
Kini Latvia dengan rekor 2 kemenangan akan menghadapi tim Kanada di laga terakhir, memperebutkan juara pertama grup H sebelum memasuki babak knockout.