Ferdinand: 'Man City lebih lemah dari musim lalu'
"Tidak ada tim Inggris yang melakukan itu. Ini akan menjadi tantangan besar," kata Ferdinand kepada Daily Mail. "Salah satu isu penting adalah bagaimana Man City bisa mempertahankan stabilitas ketika De Bruyne absen selama berbulan-bulan dan tanpa Ilkay Gundogan atau Riyad Mahrez. Akan sulit bagi mereka."
Tadi malam, Man City mengalahkan Sevilla 5-4 dalam adu penalti, setelah bermain imbang 1-1 tepat waktu, untuk memenangkan Piala Super Eropa untuk pertama kalinya. Gelar ini memperpanjang hari-hari bahagia para guru dan murid Pep Guardiola setelah menjuarai Liga Inggris, Piala FA, dan Liga Champions musim lalu. Kemenangan itu sekaligus membantu Man City meredakan kesedihan karena kalah adu penalti Arsenal 1-4 di Piala Super Inggris pada 6 Agustus lalu.
Namun, guru dan murid Guardiola menghadapi kesulitan dalam hal kekuatan di awal musim ini. Setelah melepas Gundogan ke Barca, dan Mahrez bergabung dengan klub Arab Saudi Al-Ahli, kreativitas di lini tengah Man City pun terpengaruh. Selain itu, cedera hamstring Kevin De Bruyne dan istirahat tiga hingga empat bulan juga akan membuat Guardiola semakin pusing.
Setelah bermain di bawah bimbingan mantan manajer Alex Ferguson, yang membantu Man Utd mendominasi Inggris selama bertahun-tahun, Ferdinand percaya bahwa mempertahankan performa individu dalam tim tidaklah mudah. Ia berkomentar, para pemain Man City perlu membuktikan ketangguhannya setelah mencapai puncak musim lalu.
"Saya bisa berargumen bahwa City lebih lemah dari musim lalu. Mereka akan kekurangan gol dan assist dari Mahrez, Gundogan dan De Bruyne. Mari kita lihat bagaimana Man City mengganti ketiga pemain itu. Cole Palmer harus mencetak banyak gol, dan Jack Grealish harus lebih dewasa jika ingin mengisi kekosongan yang ditinggalkan seniornya," kata Ferdinand.
Berbagi pandangan ini, mantan gelandang Man City Joleon Lescott menegaskan bahwa trio Mahrez, Gundogan dan De Bruyne berkontribusi pada 80 gol Man City musim lalu. Sementara itu, Ferdinand menilai Erling Haaland akan berada di bawah tekanan untuk mereplikasi rekor 52 golnya di semua kompetisi musim lalu.