Guardiola: 'Saya tidak ingin Haaland memecahkan rekor Piala FA Messi'
Pada 14 Maret, Guardiola menarik Haaland keluar lapangan pada menit ke-57 dalam kemenangan 7-0 atas Leipzig. Keputusan ini membuat Haaland kehilangan kesempatan untuk menjadi pemain pertama yang mencetak enam gol dalam pertandingan Liga Champions. Belakangan, Guardiola diduga tak ingin penyerang asal Norwegia itu memecahkan rekor mantan muridnya Lionel Messi yang mencetak lima gol saat Barca menang 7-1 atas Leverkusen pada 2012.
Di perempat final Piala FA melawan Burnley pada malam 18 Maret, Guardiola juga menarik Haaland dari menit ke-63. Pada titik ini, Haaland mencetak hat-trick. "Saya tidak ingin dia memecahkan rekor Piala FA Messi," canda Guardiola usai pertandingan. "Saya mencoba untuk menghukum para pemain saya. Itulah niat saya."
Dalam lebih dari setengah musim pertamanya bermain untuk Man City, Haaland mencetak 42 gol. Penyerang berusia 22 tahun ini bertujuan untuk memecahkan rekor sepak bola Inggris: 44 gol Ruud Van Nistelrooy dalam satu musim di era Liga Premier dan 60 gol Dixie Dean di tahun 1920-an.
Menurut Guardiola, Haaland memiliki kemampuan finishing yang sangat efektif. Selain itu, kombinasi dengan kekuatannya sendiri membuat penyerang berusia 22 tahun itu menjadi ancaman bagi lawan mana pun. Namun di sisi lain, ia juga khawatir dengan ekspektasi yang semakin besar terhadap Haaland. "Dia akan memiliki masalah di masa depan karena semua orang mengharapkan dia mencetak tiga atau empat gol dalam satu pertandingan," prediksi Guardiola. "Itu tidak akan terjadi".
Dengan lolosnya semifinal FA Cup, Man City masih berpeluang meraih treble. Di Liga Inggris, guru dan murid Guardiola berada di urutan kedua dengan 61 poin, tertinggal lima poin dari Arsenal sebelum babak 11 besar. Mereka juga akan bertemu Bayern di perempat final Liga Champions.
Menurut Guardiola, Man City harus memenangkan hampir setiap pertandingan tersisa di Liga Inggris, karena Arsenal bermain "terlalu bagus". Ia pun menilai pertemuan dengan Bayern di Liga Champions adalah suatu kehormatan. "Man City bertahan di tiga arena tidak bisa dipercaya," kata Guardiola. "Yang terbaik akan datang dan mudah-mudahan kami bisa menjalaninya satu per satu."
Guardiola membantu Man City memenangkan empat Liga Premier, satu Piala FA, empat Piala Liga, dan dua Piala Super Inggris. Namun, dia belum memenangkan Liga Champions karena dia telah memenangkannya dua kali bersama Barca. Di final Liga Champions 2021, guru dan murid Guardiola kalah 0-1 dari Chelsea.
Ini adalah musim keenam berturut-turut Guardiola membawa Man City ke perempat final Liga Champions. Tidak ada tim yang melakukan ini dalam periode yang sama, bahkan Real, Liverpool dan Bayern.