MT Sports

Haaland: 'Man City melihat kekalahan Liverpool sebagai contoh'

Waktu rilis:2023-03-12 Sumber: Duy Đoàn(MetaSports) Komentar
Striker Inggris Erling Haaland mengungkapkan bahwa dia dan rekan satu timnya memandang kekalahan 0-1 Liverpool dari Bournemouth sebagai pelajaran untuk tidak subjektif.

"Pertandingan itu sulit tetapi pada akhirnya Man City merebut tiga poin. Tidak mudah untuk menang dan tetap bugar. Kami menyaksikan Bournemouth mengalahkan Liverpool. Setiap pertandingan adalah pertarungan," kata Haaland kepada Sky. Olahraga setelah mencetak satu-satunya gol di titik penalti, membantu Man City mengalahkan Crystal Palace 1-0 di babak ke-27 Premier League.

Haaland dan rekan satu timnya bermain lima jam di belakang Liverpool pada malam 11 Maret, yang berarti mereka punya waktu untuk menonton para guru dan siswa Jurgen Klopp bermain di Stadion Vitalitas Bournemouth. Pada pertandingan tersebut, Mohamed Salah gagal mengeksekusi penalti sehingga membuat Liverpool kalah 0-1 dari lawan yang sedang melaju ke zona degradasi. Kekalahan ini terjadi tepat setelah Liverpool mengalahkan Man Utd 7-0 pada 5 Maret.

Kemenangan di Palace membantu Man City memperkecil jarak dengan Arsenal menjadi dua poin, sehingga memberi tekanan pada tim teratas sebelum perjalanan ke Fulham pada malam 12 Maret. Berbeda dengan Salah, Haaland tidak melewatkan peluang di titik penalti untuk membawa pulang tiga poin. Ini adalah golnya yang ke-28 di Premier League musim ini. Striker Norwegia itu terus sendirian dalam perebutan pencetak gol terbanyak dengan delapan gol lebih banyak dari Harry Kane kedua.

Haaland menyatakan Man City perlu fokus pada setiap pertandingan dan optimistis dengan kemungkinan meraih gelar karena mereka memiliki pertandingan melawan Arsenal di kandang sendiri pada 26 April. City adalah pertandingan melawan RB Leipzig dan kemudian Burnley. Kami harus fokus," ujarnya.

Setelah mengalami pertandingan yang buruk dan dikritik karena melewatkan peluang bagus, Haaland menegaskan dia menikmati lingkungan sepak bola Inggris di musim pertamanya bersama Man City. "Ini sepak bola Inggris. Saya telah menyaksikan turnamen ini sepanjang hidup saya. Saya menikmati setiap detik bermain di sini. Sungguh luar biasa menjadi bagian dari apa yang terjadi," ungkap penyerang berusia 22 tahun itu. .

Komentar terbaru
Masuk untuk berkomentar
Kirim
No comments