Haaland mencetak rekor saat Man City mengalahkan Bayern
Gol Haaland 3-0 itu merupakan golnya yang ke-45 di semua kompetisi musim ini, melampaui rekor lama yang dipegang Mohamed Salah dan Ruud van Nistelrooy. Striker Norwegia itu juga berkontribusi dengan assist untuk sundulan Bernardo Silva, menjadikannya 2-0. Dua gol dalam waktu enam menit memberikan keuntungan besar bagi Man City di pertandingan ini.
Masih terlalu dini untuk membicarakan kejuaraan, tetapi penampilan melawan lawan perkasa dari Jerman menunjukkan bahwa ini bisa menjadi tahunnya Man City dan Pep Guardiola di kancah Eropa. Juara Premier League mengakhiri pertandingan dengan penguasaan bola yang lebih sedikit (46%), jarang terjadi ketika mereka bermain di kandang, tetapi mencetak tiga gol dan mencatatkan clean sheet dalam tarik menarik.
Hasil 3-0 mengejutkan banyak orang. Man City tidak mendominasi, tetapi memanfaatkan peluang dengan lebih baik dan memiliki individu untuk bersinar di waktu yang tepat. Sebaliknya, kekalahan besar bisa menjadi pukulan telak bagi mentalitas Bayern dan pelatih baru yang ditunjuk Thomas Tuchel akan menghadapi ujian besar pada leg kedua di Allianz Arena tengah pekan depan.
Kedua tim memainkan serangan ganda sejak menit pertama dan terus menerus menekan hingga membuat lawan melakukan kesalahan di kandang sendiri. Haaland memperingatkan pertahanan Bayern di menit kelima, dengan tendangan sudut melebar dari tiang gawang. Lalu ada fase es untuk menerima umpan silang dari Kevin De Bruyne dan kemudian disundul oleh Ilkay Gundogan. Haaland terbukti sangat bertekad dalam pertandingan ulang melawan Bayern. Gerak agresifnya berkali-kali membuka ruang bagi tim tuan rumah.
Namun gol pembuka Man City tercetak dengan jejak gelandang Rodri. Menerima bola di depan kotak, dia membalikkan Jamal Musiala dan memotong jantungnya dengan kaki kirinya yang tidak dominan ke sudut yang tinggi, membuat Yann Sommer tidak bisa menjangkau bola. Jika bukan karena kecemerlangan Sommer beberapa menit kemudian, Bayern bisa saja kalah lebih banyak dari penyelesaian jarak dekat Gundogan.
Bayern memberikan tekanan di penghujung babak pertama dan di awal babak kedua untuk mencari gol penyeimbang. Dalam pertemuan dengan klub lama, Leroy Sane memiliki peluang terbanyak di tim tandang. Dua tembakan jarak jauh yang kuat menunjukkan bahaya dari kaki kiri pemain Jerman itu. Situasi yang paling disayangkan adalah situasi yang dihadapi Sane tetapi tidak bisa mengalahkan Ederson pada menit ke-49.
* Terus perbarui