Lapar setelah joging
Banyak atlet berbagi, mereka pernah mengalami rasa lapar yang luar biasa setelah setiap sesi latihan yang panjang atau akhir lomba. Terkadang rasa lapar datang dengan sangat cepat bahkan setelah makan makanan utama atau ngemil setelah lari.
Menurut para ahli medis, hal ini sangat normal, terutama bagi mereka yang baru mulai berlari atau baru saja meningkatkan frekuensi dan intensitas olahraga. Karena tubuh membakar sejumlah besar kalori, ia perlu mengisi kembali energi yang tersimpan dan merespons dengan mengidam lebih banyak. Meski tidak berbahaya bagi kesehatan, kondisi jangka panjang ini akan mengganggu para pelari, terutama mereka yang sedang berusaha menurunkan berat badan atau ingin mempertahankan berat badannya saat ini.
Untuk perjalanan lari yang mulus, pelari pertama-tama perlu memahami penyebab mengidam. Dalam sebuah studi tentang efek lari pada rasa lapar dan asupan makanan, ditemukan bahwa beberapa hormon termasuk leptin, ghrelin dan peptida YY (PYY) diproduksi selama berlari. Ini adalah alasan utama yang mengarah pada rangsangan dan meningkatkan keinginan untuk makan.
Selain itu, ada beberapa penyebab umum lainnya seperti: tubuh memberi sinyal dehidrasi setelah berlari, tetapi alih-alih minum, kita pergi mencari makan; pola makan tidak masuk akal jika sebagian besar terdiri dari pati dan gula, kekurangan makanan yang baik; biasakan makan makanan dengan 2-3 kali jumlah kalori yang dikeluarkan saat berolahraga. Dari alasan tersebut, pelari bisa menerapkan beberapa catatan berikut untuk membantu mengendalikan rasa lapar.
Alih-alih makan tiga kali sehari, pelari dapat membagi makanannya menjadi 5 hingga 6 kali. Ini membantu Anda untuk tidak terlalu lapar karena menunggu lama dan secara aktif mengontrol kualitas dan kuantitas makanan. Selain itu, jangan melewatkan waktu makan, biasanya sarapan, dengan tujuan untuk mengurangi asupan kalori, karena ini hanya akan membuat Anda makan lebih banyak nantinya. Satu tip lagi adalah dengan rutin membawa camilan rendah kalori untuk kenyamanan saat Anda merasa lapar.
Menambahkan makanan berserat tinggi yang baik ke dalam diet harian Anda dianggap perlu, karena akan membantu memuaskan rasa lapar lebih cepat dan tetap kenyang lebih lama. Selain itu, makanan berserat tinggi yang seringkali rendah kalori juga sehat dalam jangka panjang, seperti biji-bijian, sayuran, dan buah-buahan.
Dalam beberapa jam berlari, pelari harus banyak minum air putih, terutama air putih. Selain efek menyegarkan tubuh setelah berolahraga, kebiasaan ini juga membantu mengidentifikasi dan menghilangkan tanda-tanda "lapar palsu", jika Anda masih merasa lapar setelah makan.
Untuk memeriksa apakah Anda mungkin minum cukup air, metode paling sederhana didasarkan pada warna urin Anda: Jika berwarna kuning lemon muda, Anda cukup minum, jika kuning tua berarti Anda minum cukup air. adalah bahwa Anda perlu menambahkan lebih banyak kuantitas. Selain itu, minum air putih sebelum dan selama ngemil dan makan juga membantu membatasi makan berlebihan.
Penelitian menunjukkan bahwa dibutuhkan sekitar 20 menit bagi tubuh untuk menyadari bahwa ia sudah kenyang. Artinya, jika Anda makan terlalu cepat, Anda akan mengonsumsi kalori yang tidak perlu. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengurangan kecepatan makan setelah berolahraga atau lari jarak jauh, karena jika Anda makan secara perlahan, maka otak akan mulai mengirimkan sinyal untuk berhenti makan pada waktu yang tepat.
Pakar juga menunjukkan beberapa kesalahan umum yang sering dilakukan pelari saat mengendalikan rasa lapar setelah berlari, seperti makan terlalu banyak junk food atau makanan bertepung. Sebaliknya, menggunakan makanan yang penuh dengan pati, serat, dan protein akan membantu pelari memulihkan energi dengan cepat dan memastikan kesehatan untuk menyelesaikan lari berikutnya.