Indonesia takut diboikot karena kehilangan hak menjadi tuan rumah Piala Dunia U20
Pada 29 Maret malam, FIFA mengumumkan pencabutan hak Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 2023, setelah pertemuan antara Presiden FIFA Gianni Infantino dan Presiden Federasi Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir.
"Kami akan mengumumkan tuan rumah baru sesegera mungkin, dan tanggal turnamen tetap tidak berubah," pengumuman di homepage FIFA menambahkan sebuah paragraf. "Kami mungkin akan memberlakukan sanksi untuk Indonesia dalam waktu dekat."
FIFA juga menyatakan tetap berkomitmen aktif mendukung dan bekerja sama dengan PSSI, serta pemerintahan Presiden Widodo, selama masa transisi pascabencana Kanjuruhan Oktober 2022. Anggota FIFA juga akan terus bekerja di Indonesia untuk mendukung alat-alat yang dibutuhkan PSSI.
Infantino dan Thohir akan terus bernegosiasi setelah pertemuan pertama mereka. Saat ini, Peru dan Argentina menjadi dua kandidat yang bersaing menjadi tuan rumah turnamen tersebut, bukan Indonesia. Kedua tim ini tidak lolos ke wilayah Amerika Selatan, sehingga memiliki kesempatan untuk mengikuti turnamen tersebut.
Berbagi dengan BolaSport, perwakilan PSSI Arya Sinulingga menyebut Thohir dan Infantino terus berdialog, namun sulit mengubah sikap FIFA. “Mereka punya prinsip kesetaraan, keadilan, tidak ada diskriminasi, yang tidak bisa kita bantah,” tambah Sinulingga.
Perwakilan PSSI juga mengatakan bahwa Indonesia tidak peduli negara mana yang akan menjadi tuan rumah atas nama mereka. "Memilih Peru atau Argentina adalah urusan FIFA, tetapi FIFA akan membutuhkan waktu lama untuk memutuskannya," kata Sinulingga.
Sebaliknya, Indonesia mengkhawatirkan risiko hukuman karena kehilangan hak menjadi tuan rumah turnamen. "PSSI mendapatkan ulasan yang berat, dan kami dianggap tidak kompeten untuk mengatur," katanya. "Kita berada dalam situasi di mana kita berada dalam bahaya dikucilkan oleh dunia."
Indonesia meraih tempat menjadi tuan rumah Piala Dunia U20 2021 pada 24 Oktober 2019, namun periode itu dibatalkan karena Covid-19. Indonesia tetap berhak menjadi tuan rumah Piala Dunia U20 2023, hingga perkembangan mencekam belakangan ini di tanah air.
Pada 25 Juni 2022, Israel memenangkan tempat untuk menghadiri final Piala Dunia U20 2023 menurut tarif UEFA. Selama beberapa minggu terakhir, protes berturut-turut muncul di Indonesia untuk memboikot Israel. Pengundian grup final juga ditunda karena bentrok. Orang-orang di negara Muslim ini tidak ingin bangsa Yahudi Israel berpartisipasi dalam turnamen tersebut. Bapak Widodo harus mengatakan pada tanggal 28 Maret, bahwa "partisipasi Israel dalam turnamen di Indonesia tidak mempengaruhi hubungan kita dengan Palestina. Sepak bola bukan politik".
Tuan Thohir juga terbang ke Swiss untuk bertemu Infantino secara pribadi, tetapi tidak dapat mengubah keputusan FIFA. Indonesia berisiko terkena larangan internasional kedua oleh FIFA pada tahun 2015 karena membiarkan pemerintah ikut campur dalam sepak bola.