Penjaga gawang Indonesia meminta maaf karena gagal melakukan tendangan penalti
Pada tikungan keenam, Ernando Ari melepaskan tembakan ke pojok kiri bawah, namun ditangkap oleh rekannya Quan Van Chuan dan diblok. Kiper Indonesia itu juga tak mampu mencegah penalti Vietnam sehingga membuat Indonesia kalah 5-6.
Usai pertandingan, Ernando meminta maaf di Instagram: "Saya minta maaf telah mengecewakan seluruh masyarakat Indonesia. Saya tidak bisa menyelesaikan misi saya, tapi saya hanya orang biasa yang ingin berbuat baik. Yang terbaik untuk negara".
Kiper berusia 21 tahun itu rela mendengarkan kritik dan saran, menjadikannya sebagai pembelajaran untuk terus berjuang. Ia pun mengucapkan terima kasih kepada rekan satu timnya, staf kepelatihan, dan staf tim atas usahanya meraih medali perak di Kejuaraan AFF U23 2023.
Pelatih Shin Tae-yong membela Ernando, serta keputusannya menempatkan kiper di penalti keenam. “Saya memilih dia karena Ernando bermain percaya diri dan tampil luar biasa dalam 120 menit. Dia juga menendang sejauh 11m dengan sangat baik saat latihan,” kata pemimpin Korea itu.
Pelatih asal Korea itu meminta agar suporter tidak mengejek atau menyerang Ernando, karena tanpa bakat kiper tersebut, Indonesia bisa saja kalah di 90 menit resmi. Pada menit ke-33, Ernando menggagalkan tendangan penalti Nguyen Quoc Viet. Setelah itu, ia kembali melakukan enam penyelamatan gemilang, menjaga gawang Indonesia tetap bersih hingga adu penalti.
Ernando merupakan salah satu kiper potensial sepak bola Indonesia. Ia merupakan bagian dari skuat Indonesia yang berhasil menjuarai Kejuaraan U16 Asia Tenggara 2018, medali emas SEA Games ke-32, dan runner-up Piala AFF 2020.