Surat kabar Indonesia: 'Shin Tae-yong bercita-cita mengalahkan Vietnam'
*Vietnam - Indonesia: 20.00 Sabtu, 26 Agustus, di MetaSports.
“Shin Tae-yong telah meningkatkan standar sepak bola Indonesia. Namun sejauh ini, dia belum meraih gelar juara meski memimpin banyak level tim sejak tahun 2020,” komentar surat kabar ini. Minggu ini, Shin akan berpeluang merebut gelar pertamanya. Namun untuk mewujudkannya, ia perlu membantu tim tuan rumah mengalahkan Vietnam. Shin tentu punya motivasi besar di final ini. Ia mungkin sudah menyiapkan taktik terbaik untuk mengalahkan Vietnam. .
Ditunjuk sebagai pelatih kepala Indonesia pada tahun 2020, Coach Shin pernah memimpin tim U20, U23, dan timnas Tanah Air. Namun, meski telah membangun generasi pemain untuk mengangkat taraf sepakbola di negeri ribuan pulau itu, pemimpin Korea itu belum pernah meraih satu gelar pun bersama sepakbola Indonesia. Prestasi terbaik yang pernah diraihnya adalah posisi runner-up Piala AFF 2020 dan medali perunggu SEA Games 2021.
Saat pertama kali menjuarai SEA Games tiga bulan lalu, Indonesia dipimpin pelatih Indra Sjafri. Saat itu, mereka mengalahkan Vietnam 3-2 di semifinal dan kemudian mengalahkan Thailand 5-2 setelah perpanjangan waktu 120 menit di final. Indonesia berangkat ke Thailand untuk mengikuti turnamen Asia Tenggara U23 dengan kekuatan yang kuat, dan kehadiran pelatih Shin menunjukkan tekad mereka untuk meraih gelar juara.
Selain sang pelatih, Bola menilai striker Ramadhan Sananta akan menjadi pemain yang paling ditunggu skuad Indonesia di final. Surat kabar ini berkomentar: "Ramadhan Sananta adalah pencetak gol utama Indonesia di babak penyisihan grup. Namun ketergantungan ini tidak baik bagi tim. Hal ini terlihat dari kemenangan 1-0 atas Timor Leste. Banyak peluang yang tercipta. Namun ada hanya satu gol. Namun ketergantungan ini berangsur-angsur hilang di semifinal. Striker lain seperti Jeam Kelly Sroyer mulai angkat bicara dan para pemain bertahan juga tahu cara mencetak gol dari bola mati."
Terakhir, surat kabar olahraga terkemuka Indonesia mengapresiasi kemajuan psikologis Indonesia. Menurut mereka, meski performanya tak sesuai ekspektasi di babak penyisihan grup, namun kemenangan 3-1 atas Thailand menciptakan kegairahan bagi tim tuan rumah. Hal ini membantu pemain Indonesia menghilangkan rasa rendah diri dan mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk menghadapi Vietnam.