Iran sama dengan Vietnam di U20 Asia
Pertandingan di lapangan Istiqlol berlangsung menegangkan, dengan fase tit-for-tat antara kedua tim. Hasilnya baru ditentukan oleh titik balik pada menit ke-63, ketika Iran mendapat hadiah penalti setelah pelanggaran Mohammed Mansour terhadap Farhad Zavoshi di area penalti. Pada jarak 11 meter, Mohammad Hazbavi membodohi penjaga gawang Amir Hassan Katoul untuk mengembalikan tiga poin bagi guru dan siswa Samad Marfavi.
Kemenangan ini menjadi awal mulus bagi Iran - tim yang empat kali menjuarai Kejuaraan Asia U20 pada 1973, 1974, 1975, dan 1976. Sementara itu, sepak bola Qatar terus mencicipi buah pahit. Akhir tahun lalu, timnas negara itu menjadi tim tuan rumah pertama dalam sejarah yang tersingkir dari babak penyisihan grup Piala Dunia tanpa meraih satu poin pun.
Qatar mulai optimis ketika Ahmed Al Rawi membuat kiper Iran Adib Zarei melakukan penyelamatan di menit-menit pertama. Delapan menit berselang, sepakan jarak jauh sang striker kembali ditepis Zarei.
Iran membalas dengan ngebut, melewati Mohammadreza Torabi, memaksa kiper Qatar Katoul untuk memblok. Milad Kor menembak dalam situasi yang menguntungkan. Setelah itu, giliran Erfan Ghorbani dan Saeid Saharkhizan yang terus menahan kepala dalam penyesalan, ketika Katoul membuktikan bakatnya dengan dua refleks penyelamatan yang brilian.
Semakin banyak mereka menendang, Iran semakin mendominasi di tengah lapangan, membuat Qatar tidak mampu menguasai bola dan mulai menunjukkan tanda-tanda tekanan psikologis. Memanfaatkan itu, Iran meningkatkan tekanan, tetapi kesempatan itu pada gilirannya dilewatkan oleh mereka. Farhad Zavoshi tidak bisa memanfaatkan umpan silang dari Saeid Saharkhizan. Di penghujung babak pertama, giliran Saeid Saharkhizan dan Amirreza Eslamtalab yang menyia-nyiakan tembakan jarak dekat.
Jeda 15 menit kurang lebih membantu Qatar bangkit kembali, bangkit kuat di awal babak kedua. Younis Mohammed membuat penggemar Iran berdebar. Namun di saat yang tepat saat lawan berjaya, Iran kembali mencetak gol. Mereka bisa memperlebar keunggulan jika Zavoshi memanfaatkan dribel Mersad Seifi dan umpan silang mulus dari kiri dengan lebih baik.
Di penghujung pertandingan, Qatar bergegas mencari gol penyeimbang. Tembakan Al Rawi melewati mistar dan dia sendiri melewatkan peluang lain dari jarak dekat di menit-menit terakhir, memupus harapan tim tuan rumah untuk mendapatkan poin.
Iran akan semakin dekat dengan tiket ke perempat final jika menang melawan Australia pada pertandingan kedua pada 4 Januari. Di hari yang sama, Qatar terpaksa merebut poin melawan Vietnam jika ingin menjaga harapan terus berlanjut.