Klopp marah dengan fans setelah kalah dari Bayern
Menurut video pendek yang diposting di Twitter kemarin, sebelum menaiki bus, Klopp berlama-lama untuk memberi tanda tangan dan berfoto dengan para penggemar yang menunggu di dekatnya. Ahli strategi Jerman terus berkata: "Cepat. Saya tidak punya banyak waktu!".
Para fans langsung memberikan pulpen dan kaos kepada pelatih berusia 56 tahun itu untuk tanda tangan. Tapi satu orang secara tidak sengaja menjatuhkan kaus itu, bahkan sebelum Klopp menandatanganinya, membuatnya marah. "Kau harus memegang baju sialan itu," katanya dengan cemberut.
Klopp kemudian melangkah ke dalam bus di depan mata para penggemar yang terkejut.
Insiden itu terjadi setelah Liverpool kalah 3-4 dari Bayern dalam pertandingan persahabatan di Singapura tengah pekan lalu. Dalam pertandingan ini, tim asuhan Klopp memimpin dua gol dalam waktu setengah jam berkat tembakan jarak dekat Cody Gakpo dan sundulan Virgil Van Dijk. Namun mereka masih membiarkan Bayern menyamakan kedudukan sebelum babak pertama berakhir. Menit ke-33 Serge Gnabry memutar tulang rusuk Joe Matip dan menembak ke sudut dekat Alisson Becker. Sepuluh menit kemudian, bintang Jerman itu terus meninggalkan jejaknya dengan umpan silang untuk ditendang Leroy Sane.
Pada menit ke-66, Luis Diaz kembali memimpin, namun Liverpool tak mampu mempertahankan keunggulan. Pada menit ke-80, sundulan Matthijs De Ligt dari dekat kota diblok oleh Alisson, kemudian sepakan Josip Stanisic masuk ke gawang yang kosong. Di masa injury time, pemain kelahiran 2003 Frans Kratzig bersinar dengan tendangan voli kaki kiri ke sudut dekat yang membuat Alisson tertahan, membuat skor jadi 4-3 untuk Bayern.
Tak hanya gagal, Liverpool juga kehilangan personel dengan cederanya rookie Alexis MacAllister.
Namun, usai pertandingan, pelatih Klopp tetap menunjukkan sikap positif terhadap penampilan anak didiknya. "Gol babak pertama kami sangat bagus - operan Jota dan reaksi Gakpo, semuanya fantastis," katanya. "Kami memiliki banyak momen hebat dalam pertandingan ini. Namun di luar musim, intensitas permainan akan menjadi lebih sulit dan itu akan mencegah kami melakukan tekel bagus seperti ini. Kami perlu mempertahankannya untuk membuat keputusan. Saya membutuhkan lebih banyak waktu untuk membantu tim menjalani musim yang hebat dan bahkan jika kami membuat kesalahan hari ini tetapi tidak dalam 10 hari secara keseluruhan, saya puas dengan kinerja tim."
Liverpool telah kembali ke Inggris untuk mempersiapkan pertandingan persahabatan terakhir mereka melawan Darmstadt 98 pada 7 Agustus. Pemilik Anfield memulai musim Premier League 2023-2024 dengan bertandang ke Chelsea pada 13 Agustus.