Kritsada: 'Thailand tidak mengubah cara bermain Vietnam'
* Vietnam - Thailand: 19:30 Jumat, 13 Januari, di MetaSports.
Kritsada Kaman dan tim Thailand tiba di bandara Noi Bai pada malam 11 Januari, dan dia mengatakan bahwa seluruh tim masih kelelahan. "Secara fisik kami lelah, tapi bukan itu intinya," ujarnya di hari yang sama. "Pagi ini, kami fokus untuk memulihkan kebugaran kami sebelum pergi ke Vietnam."
Saat ditanya soal tim Vietnam, gelandang berusia 24 tahun itu menyatakan percaya diri. "Kami siap dan fokus untuk pertandingan," tambahnya. "Tidak peduli seberapa keras lawannya, Thailand tetap harus mempertahankan gaya permainan yang familiar. Saya ingin fans Thailand datang ke lapangan untuk menyaksikan leg kedua, karena kami ingin menjadi juara di kandang sendiri."
Thailand adalah satu-satunya tim yang menguasai bola lebih banyak dari lawannya dalam enam pertandingan terakhir di Piala AFF 2022, dengan persentase waktu 59% atau lebih. Mereka juga memiliki gol dan tembakan terbanyak di liga, serta nomor satu dalam statistik paling ofensif.
Kritsada menjadi andalan tim Thailand sejak debutnya pada 2021. Ia bisa bermain bagus di posisi gelandang bertahan, namun utamanya berposisi sebagai bek tengah di bawah asuhan pelatih Mano Polking. Ia mengatakan tidak masalah memainkan bek tengah bersama Pansa Hemviboon atau Chalermsak Aukkee, dan ia mematuhi semua instruksi pelatih.
Sudut pandang Kritsada tidak persis sama dengan Pelatih Polking, ketika dia mengatakan bahwa "Thai juga harus menendang ular saat Vietnam memainkan ular".
Vietnam dan Thailand sama-sama melakukan pelanggaran sebanyak 60 kali di Piala AFF 2022. Thailand mendapat delapan kartu kuning, sedangkan anak buah Park Hang-seo mendapat enam kartu. Kedua tim mendapat kartu merah, milik Nguyen Van Toan dan Sanrawat Dechmitr.
Vietnam dan Thailand akan memainkan leg pertama final pada 13 Januari di Stadion My Dinh, dan kemudian memainkan leg kedua di Stadion Thammasat tiga hari kemudian.