Kalah dari Thailand, voli putri Vietnam menanti China
Vietnam dan Thailand dipastikan lolos ke babak semifinal sehingga laga malam ini hanya bermakna penentuan peringkat pertama dan kedua. Kedua tim tampil dengan kekuatan penuh di dua babak pertama, sebelum secara bertahap mendatangkan pemain cadangan untuk bermain di sisa waktu.
Thailand memiliki level yang lebih tinggi, bermain di kandang lagi, sehingga mereka memasuki pertandingan dengan penuh semangat dan menciptakan selisih skor yang besar. Saat memimpin 14-19, pelatih Nguyen Tuan Kiet menurunkan Ly Thi Luyen ke lapangan. Dan ini merupakan titik balik. Penyerang bertinggi badan 1,96 m itu mencetak empat poin berturut-turut untuk membantu tim tuan rumah memperpendek skor menjadi 18-19.
Thailand terus menciptakan selisih tiga poin, namun Vietnam menyamakan kedudukan dan unggul 23-22 lewat tembakan kapten Tran Thi Thanh Thuy di belakang garis 3 meter. Dalam situasi menentukan, Thailand menjatuhkan bola dan kemudian mengajukan banding, namun VAR memutuskan bola tidak menyentuh Vietnam. Set pertama berakhir dengan kemenangan 25-23 untuk Vietnam.
Pada set kedua, Thailand segera merebut kembali permainannya dengan pukulan-pukulan yang bagus. Melewati dua Pornpun Guedpard menunjukkan kelas dunia dengan percikan yang menguntungkan. Thailand terkadang memimpin dengan selisih 12 poin, sebelum unggul 25-14.
Pada dua set berikutnya, kedua tim lebih banyak membiarkan pemain cadangannya bermain. Vietnam sempat mengalami masa-masa sulit, namun Thailand tidak membiarkan kejutan apa pun terjadi. Mereka menang masing-masing 25-19 dan 25-23.
Kedua di Grup E, Vietnam akan menghadapi China – peringkat 5 dunia – di semifinal. Sedangkan Thailand menghadapi juara bertahan Jepang. Dua pertandingan berlangsung pada sore hari tanggal 5 September.