Man City vs Real Madrid, Piala Winners Eropa, 14:00 tanggal 18 Mei
Berbeda dengan leg pertama yang hanya bermain dengan handicap (-1/4), eksekutif Asia menekan Man City dengan handicap imbang (-1) di leg kedua semifinal Liga Champions pertama. Real Madrid. Peluang inilah yang mengejutkan banyak fans karena dalam beberapa tahun terakhir, inilah rekor handicap Real Madrid di kancah Liga Champions Eropa.
Dengan peluang di atas, keseimbangan dunia tidak lagi percaya bahwa Real Madrid akan membawa kegembiraan bagi para penggemar dalam pertandingan malam ini melawan Man City. Sangat bisa dimaklumi karena Real Madrid memasuki laga ini dengan banyak kekurangan saat bermain tandang.
Khususnya, mereka harus menjadi tamu di Stadion Etihad Man City. Ingat, ini adalah tujuan yang menakutkan bagi banyak saingan di benua lama. Di semua kompetisi, Man City menang 16 kali dan hanya bermain imbang 2 kali dalam 18 pertandingan terakhir.
Khusus di Piala Eropa, Man City hanya kalah 1 kali, imbang 1 kali dan menang 16 kali dari 18 laga kandang terakhir. Dengan data di atas, memilih Man City dalam laga melawan Real Madrid malam ini merupakan keputusan yang bisa dipahami investor Asia.
Di seberang lapangan, Real Madrid memiliki persiapan yang baik dalam bentuk. Khususnya, mereka adalah tim yang membawa DNA juara Piala Eropa. Lantas apa alasan tuan rumah menempatkan Los Blancos sebagai tim terbawah dengan handicap hingga imbang. Ingat, Real Madrid benar-benar kalah dengan Man City dalam hal rekor head-to-head. Dengan demikian, mereka hanya menang 1 kali, imbang 1 kali dan kalah 4 kali dalam 6 konfrontasi terakhir melawan Man City.