MT Sports

Penjaga gawang Man Utd menarik bola terbaik dalam kekalahan melawan Arsenal

Waktu rilis:2023-09-05 Sumber: Hoàng An(MetaSports) Komentar
Dari para pemain yang dimainkan Man Utd dalam kekalahan Liga Premier dari Arsenal akhir pekan lalu, kiper Andre Onana paling banyak memimpin bola ke depan.

Rata-rata, setiap kali menggiring bola, Onana menggerakkan bola ke depan sejauh 1,4 m, jarak terjauh dalam tim. Pemain yang paling banyak menarik bola adalah gelandang Lisandro Martinez dengan jarak 1,2 m.

Drag adalah metrik modern, dihitung saat pemain menggiring bola ke depan, sebagai cara menemukan ruang atau menembus garis lawan. Onana yang tampil terbaik di tim tidak sepenuhnya menjadi sinyal positif bagi Man Utd, pasalnya para pemain di atas tidak bisa melakukan mutasi.

Di pihak Arsenal, pemain terbaik yang menarik bola adalah gelandang Declan Rice, kemudian gelandang William Saliba. Kiper Aaron Ramsdale hanya berada di urutan ke-10 dalam daftar ini.

Onana juga memimpin tim dalam kemampuannya menggerakkan bola ke depan dengan umpan-umpannya. Rata-rata, dengan setiap operan, dia menggerakkan bola ke depan lebih dari 5 meter. Pemain terbaik kedua pada parameter ini adalah Casemiro dengan jarak 4 m, kemudian Christian Eriksen dengan jarak 3 m. Hal ini menunjukkan sebagian besar umpan pemain penyerang Man Utd mengarah ke belakang.

Kiper Ramsdale hanya berada di urutan keenam di Arsenal dalam parameter passing depan, rata-rata 3 meter. Bek tengah Saliba berada di urutan teratas dengan kecepatan hampir 5,5 meter per operan.

Kemajuan pertandingan menunjukkan Onana percaya diri setiap kali menguasai bola, dan kerap memilih umpan-umpan pendek meski lawan sudah dekat. Ketika menunggu lama dan tidak melihat ada pemain yang masuk ke lapangan, ia mendorong bola ke depan hingga berkali-kali keluar kotak penalti.

Namun, Man Utd jarang memasukkan bola ke area berbahaya dibandingkan Arsenal. Tim tandang melakukan passing sebanyak 462 kali dalam pertandingan tersebut atau setara dengan 87% parameter tuan rumah. Namun, hanya 17,5% umpan mereka yang berakhir di sepertiga akhir lapangan. Angka Arsenal yang mencapai 46,4% menunjukkan bahwa mereka lebih baik dalam menguasai bola dan banyak memberikan tekanan ke gawang Onana.

Sebab, Arsenal melakukan 26 kali umpan silang ke area penalti Man Utd, sedangkan "Setan Merah" hanya tiga kali melakukan situasi seperti itu. Dua gol pertama The Gunners dicetak dari umpan silang, bola di meja Martin Odegaard, dan bola tinggi di meja Rice.

Parameter ekspektasi gol Arsenal juga lebih unggul dari lawannya di laga ini, 2,1 berbanding 1,0. Indeks ini berarti tim asuhan Mikel Arteta menciptakan lebih banyak peluang mencetak gol daripada lawannya, membantu mereka menang 3-1 pada akhirnya.

Komentar terbaru
Masuk untuk berkomentar
Kirim
No comments