Man Utd memenangkan Piala Liga
Persaingan di Wembley berlangsung atraktif dengan tit-for-tat dari kedua tim. Meski diremehkan, Newcastle tak ragu bermain ganda bahkan mendominasi di 30 menit pertama berkat fondasi fisik yang kuat. Namun, Man Utd menunjukkan semangat juang yang tak kalah kompetitif. Dalam tarik ulur, "Setan Merah" memanfaatkan peluang yang lebih baik untuk mencetak dua gol dalam waktu lima menit.
Casemiro menyundul tinggi dari tendangan bebas Luke Shaw untuk memecah kebuntuan. Ini adalah gol keempat dalam 12 pertandingan terakhir gelandang Brasil itu. Bersamaan dengan lima assist, Casemiro telah menunjukkan bahwa dia adalah pemain berharga yang tidak hanya memperkuat pertahanannya tetapi juga memberikan dukungan serangan yang efektif. Belum puas dengan gol pembuka, fans Man Utd kembali berpeluang membuka festival. Kali ini giliran Marcus Rashford yang membuat perbedaan dengan tembakan dari sudut sempit, membawa bola ke kaki Sven Botman, membuat Loris Karius tak mampu bereaksi.
Meski gol tersebut terhitung sebagai gol bunuh diri Botman, Rashford tetap menunjukkan pesonanya dengan mencetak gol musim ini. Jelang laga, ada kekhawatiran penyerang berusia 25 tahun itu tak bisa bermain karena cedera dalam kemenangan atas Barca. Tapi Rashford masih bisa menendang batu utama untuk berbagi api dengan Wout Weghorst. Kombinasi keduanya membawa gol untuk menggandakan selisih bagi Man Utd ketika Weghorst berkontribusi besar dengan bola di depan area penalti dan kemudian membuat celah dengan momentum pergerakan Rashford.
Newcastle tidak kecewa setelah kebobolan dua gol. Mereka tampil kuat di akhir babak pertama dengan permainan berbahaya di sisi kanan, memanfaatkan umpan silang dari Kieran Trippier. Peluang terbaik yang diciptakan "Shoot" adalah pantulan tinggi, disundul oleh gol jarak dekat Dan Burn, dan mengirim bola melebar tipis dari tiang. Newcastle juga membutuhkan bakat Karius untuk menghindari kebobolan gol ketiga di menit akhir ketika Weghorst menyelesaikan peregangan dari luar kotak penalti.
Babak kedua dimulai dengan perhitungan dari kedua pelatih. Sementara Ten Hag mundur dari lapangan Diogo Dalot, pemain itu mendapat kartu kuning, Eddie Howe menambahkan striker Alexander Isak ke lapangan. Niat pelatih Newcastle ini memanfaatkan kecepatan dan kemampuan Isak untuk mengganggu, dan faktor yang tersedia seperti Allan Saint-Maximin, Miguel Almiron atau Bruno Guimaraes. Namun meski berkali-kali berturut-turut harus menangkis, Man Utd tetap menunjukkan konsentrasi dan kemampuan melakukan cover yang tersirat dengan baik.
* Terus perbarui