Messi: 'Argentina masih tetap membumi'
Messi berkomentar bahwa kemenangan 1-0 Argentina atas Ekuador pada pagi hari tanggal 8 September merupakan hal yang sulit, berbeda dengan pertandingan persahabatan baru-baru ini ketika tim menang dengan mudah.
“Apa yang kami lakukan akhir-akhir ini memang bersejarah, tapi bukan berarti kalian berpuas diri,” kata Messi usai pertandingan. “Jika kami terjatuh sedikit saja, lawan akan menghukum kami karena pertandingan mendatang akan sama sulitnya dengan hari ini. Seluruh tim harus tetap rendah hati, jika tidak mereka akan gagal.”
Messi mencetak satu-satunya gol dalam pertandingan tersebut melalui tendangan bebas dari jarak sekitar 20 meter pada menit ke-78. Pada menit ke-89, ia memberi isyarat untuk diganti dan pelatih Lionel Scaloni menyetujuinya. Saat itu, banyak penonton di lapangan Momumental yang berdiri dan mengangkat tangan serta membungkuk untuk menunjukkan kekagumannya terhadap superstar berusia 36 tahun tersebut.
Banyak juga yang khawatir dengan cedera Messi, pasalnya ini pertama kalinya dalam lebih dari sembilan tahun ia diganti di laga resmi Argentina. Dalam jumpa pers pascalaga, pelatih Scaloni juga mengatakan bahwa sang kapten merasa ada yang tidak beres, dan akan diperiksa keesokan harinya. “Jika Messi tidak proaktif meminta pergi, saya tidak akan menggantikannya.”
Namun, Messi mengatakan bahwa dirinya hanya merasa sedikit lelah dan hal tersebut sepertinya hanya masalah usia. “Ini bukan kali terakhir saya harus meninggalkan lapangan di menit-menit terakhir,” katanya.
Argentina menambah kemenangan beruntunnya menjadi 11 pertandingan, termasuk adu penalti. Dalam lima laga persahabatan terakhir, Scaloni dan timnya semuanya menang telak dengan mencetak 14 gol dan tidak kebobolan. Namun, Messi menilai Ekuador adalah lawan tersulit dan pertandingannya sangat menguras fisik.
Pelatih Scaloni pun meyakini Ekuador adalah tim terkuat di dunia. “Kualifikasi Piala Dunia untuk Amerika Selatan adalah yang tersulit,” tambahnya. “Jika seseorang tidak berpikir demikian, mereka dapat berdebat dengan saya dan saya akan menunjukkannya kepada mereka.”
Babak kualifikasi Piala Dunia 2026 di Amerika Selatan diikuti 10 tim: Argentina, Kolombia, Paraguay, Peru, Bolivia, Brasil, Chili, Uruguay, Venezuela, dan Ekuador, bermain dalam sistem round robin dua babak. Enam tim teratas babak kualifikasi akan mengikuti putaran final Piala Dunia 2026, sedangkan tim peringkat ketujuh akan memperebutkan tiket dengan lawan dari wilayah lain.