Polandia memecat pelatih Santos setelah enam pertandingan
Pada 13 September, Presiden Federasi Sepak Bola Polandia, Cezary Kulesza menandatangani keputusan memecat Santos. Pasalnya Polandia kurang sukses berkompetisi di kualifikasi Euro 2024. Setelah lima pertandingan pertama Grup E, "Elang Putih" menduduki peringkat keempat dari lima tim dengan enam poin, tertinggal empat poin dari tim pemimpin Albania. Tim peringkat kedua Republik Ceko dan tim peringkat ketiga Moldova sama-sama unggul dua poin dari Polandia. Jika tidak bermain bagus dalam tiga laga terakhir, Robert Lewandowski dan rekan-rekannya mungkin tidak bisa mencapai Top 2 dan merebut tiket ke babak final.
Santos akan memimpin Polandia mulai Januari 2023. Termasuk laga persahabatan dengan Jerman, ia hanya tampil dalam enam pertandingan (menang tiga kali dan kalah tiga kali). Sebelumnya, di bawah asuhan mantan pelatih Czesław Michniewicz, Polandia mencapai babak 1/8 Piala Dunia 2022.
Selama hampir delapan bulan bekerja, Santos kerap mendapat kritik karena gaya taktisnya, pemilihan tim, dan kemalasannya menonton pertandingan di kejuaraan Polandia.
Setelah kekalahan dari Albania pada 10 September, kapten Polandia Lewandowski berkata: "Kami memiliki masalah sejak awal babak kualifikasi. Kami perlu mengubah sesuatu agar dapat melihat cahaya di ujung terowongan. Kami harus melakukannya meminta maaf kepada para penggemar atas apa yang saya tunjukkan. Saya merasa bertanggung jawab atas hal ini."
Sebelum memimpin Polandia, Santos bekerja untuk FC Porto, Sporting Lisbon, AEK Athens, Panathinaikos, Yunani dan Portugal. Dia membawa Euro 2016 dan Nations League 2019 kepada Ronaldo dan rekan satu timnya. Ia juga membawa Portugal lolos ke babak 1/8 Piala Dunia 2018, babak 1/8 Euro 2021, dan perempatfinal Piala Dunia 2022.
Pada bulan Juni, media Polandia melaporkan bahwa Santos bisa pergi ke Arab Saudi. Namun saat itu, Presiden Kulesza membantah rumor tersebut dan pelatih berusia 68 tahun itu tetap menjabat.