Portugal mencetak tonggak sejarah baru berkat kemenangan 9-0
Tim Portugal dibentuk pada tahun 1921. Sebelum pertandingan melawan Luksemburg, kemenangan terbesar mereka adalah 8-0 melawan Liechtenstein pada tahun 1994, 1999 dan Kuwait pada tahun 2003. Disusul oleh lima kemenangan dengan selisih yang sama. 7-0 melawan Liechtenstein pada tahun 1995, Azerbaijan pada tahun 1999, Korea Utara pada tahun 2010, Estonia pada tahun 2016 dan Andorra pada tahun 2020.
Pada hari yang mencetak sejarah bagi tim, gelandang Goncalo Inacio, striker Goncalo Ramos dan Diogo Jota semuanya mencetak dua gol. Tiga gol sisanya menjadi milik Ricardo Horta, Bruno Fernandes, dan Joao Felix. Bruno Fernandes juga menyumbang tiga assist lagi. Cristiano Ronaldo melewatkan pertandingan ini karena menerima tiga kartu kuning dan diskors.
Laga melawan Luksemburg juga menjadi kemenangan keenam berturut-turut Portugal di kualifikasi Euro 2024, setelah pada laga Liechtenstein 4-0, Luksemburg 6-0 di leg pertama, Bosnia 3-0, Islandia 1-0, dan Slovakia 1-0. Portugal memimpin Grup J dengan 18 poin absolut, unggul lima poin dari Slovakia dan unggul delapan poin dari Luksemburg. Jika menang melawan Slovakia pada 13 Januari, mereka bisa merebut tiket babak final tiga kali lebih awal.
Rekor kekalahan terbesar Portugal dimiliki saat bertanding melawan Inggris dengan skor 0-10 pada tahun 1947. Portugal telah mengikuti delapan Piala Dunia, dengan prestasi terbaiknya adalah meraih perunggu pada tahun 1966. Mereka juga mengikuti delapan Piala Dunia. Euro dan memenangkannya sekali pada tahun 2016.
Ronaldo memegang dua rekor memainkan 201 pertandingan dan mencetak 123 gol untuk Portugal. Pencetak gol terbanyak kedua, Pauleta hanya mengoleksi 47 gol. Legenda Eusebio berada di peringkat ketiga dengan 41 gol, sedangkan mantan pemain Luis Figo berada di peringkat keempat dengan 32 gol.