Presiden Federasi Sepak Bola Spanyol tidak mengundurkan diri
“Saya akan berjuang sampai akhir untuk mempertahankan posisi presiden, dan berharap hukum ditegakkan,” tambah Rubiales hari ini 25/8. Mengapa saya harus mengundurkan diri, setelah memimpin sepak bola Spanyol melewati periode tersukses dalam sejarah?
Rubiales menimbulkan kontroversi saat menghadirkan juara Piala Dunia Wanita Spanyol itu sambil memegang kepala dengan kedua tangan dan mencium gelandang ke-33 Jennifer Hermoso. Banyak pemimpin setingkat menteri, perdana menteri negara-negara yang meminta Rubiales mundur, meski ia dan Hermoso disebut-sebut menjalin hubungan romantis. Pemain putri tersebut juga mengaku sama sekali tidak nyaman dengan tindakan presiden Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF).
Usai mengulang kalimat “Saya tidak akan mengundurkan diri” berkali-kali, Rubiales menambahkan soal kejadian 20 Agustus itu. “Ciuman itu spontan, dan kami sepakat,” ujarnya. “Ketika Hermoso datang, dia mengangkat saya dari tanah, dan kami berpelukan. Saya mengatakan kepadanya untuk melupakan penalti yang gagal, karena dia memainkan turnamen yang hebat. Dia bilang saya baik. Lalu saya berkata kepada Hermoso, 'Satu ciuman singkat, ' dan dia setuju."
Rubiales juga mengatakan bahwa dia hanya ingin ciuman sekilas, bukan maksud sentimental. Dia mengatakan itu adalah hal yang normal saat dia mencium putrinya. “Saya tidak mengerti kenapa, meski sudah setuju, Hermoso tetap memberikan pesan seperti itu di media,” imbuh presiden berusia 46 tahun itu.
Dalam pertemuan tanggal 25 Agustus, Rubiales hanya meminta maaf atas kejadian lain yang juga terjadi saat upacara penghargaan Spanyol, saat ia menggunakan tangannya untuk memegang bagian sensitif tubuhnya. Saat itu saya memandang pelatih Jorge Vilda dan terharu karena kedua bersaudara itu melalui banyak penderitaan untuk mencapai prestasi ini, kata Rubiales. "Jadi saya menganggap bagian sensitif sebagai tanda kemenangan. Saya agak berlebihan saat itu dan berperilaku tidak pantas. Saya harus meminta maaf kepada Keluarga Kerajaan Spanyol atas tindakan ini."
Presiden RFEF juga secara terbuka mengatakan dia ingin memperpanjang kontrak dengan pelatih Vilda selama empat tahun lagi, dengan gaji 500.000 euro (sekitar 540.000 USD) per tahun. Vilda adalah pelatih pria pertama yang memimpin tim memenangkan Piala Dunia Wanita.
Pada saat yang sama, Mahkamah Agung Olahraga Spanyol mengumumkan akan mengajukan gugatan terhadap Rubiales karena "pelanggaran yang sangat serius".
Rubiales bermain untuk sejumlah klub kelas bawah di Spanyol sebelum gantung sepatu pada tahun 2009. Ia menjadi presiden Asosiasi Pesepakbola Spanyol (AFE) pada tahun 2010, dan terpilih sebagai Presiden RFEF delapan tahun kemudian.