Mencapai 2 tim terkuat di Amerika Utara, tim bola basket Kanada kembali ke Olimpiade setelah menunggu selama 23 tahun
Meski banyak melahirkan pemain yang berlaga di NBA, bola basket Kanada belum meraih kesuksesan di kancah internasional.
Pada tahun 2000 lalu, pemilik dua gelar MVP Steve Nash kemudian memimpin tim Kanada ke perempat final Olimpiade Musim Panas, hanya untuk terhenti di depan tim Prancis (yang kemudian meraih medali perak) dengan skor tipis. 68-63.
Sejak itu, tim Kanada terus menerus gagal di turnamen kontinental atau kualifikasi Olimpiade. Sudah 23 tahun sejak mereka bisa kembali ke Olimpiade Musim Panas... hingga hari ini.
Dipimpin oleh bintang All-NBA 1st Team Shail Gilgeous-Alexander, tim Kanada bersinar di babak penyisihan grup Piala Dunia FIBA 2023 dengan 3 kemenangan (selisih total hingga 111 poin).
Tempat Olimpiade bisa dikunci di awal babak kedua jika Kanada bisa mengalahkan Brasil. Tapi ini adalah pertandingan yang mereka mainkan dengan lemah dan kalah, membawa gambaran yang sangat berlawanan dibandingkan dengan babak penyisihan grup.
Menjelang laga pamungkas babak 2, segalanya seolah akan berakhir ketika Shai dan rekan satu timnya dipimpin oleh juara bertahan Piala Dunia, Spanyol, dengan selisih 12 poin.
Namun kemudian dua bintang paling terang di negeri daun maple angkat bicara untuk menghidupkan kembali semangat tim.
Dillon Brooks memimpin pertahanan yang tiba-tiba menjadi sangat tidak nyaman bagi Kanada, menahan Spanyol hanya mengumpulkan 12 poin untuk keseluruhan babak keempat.
Dillon secara pribadi juga bersinar dalam menyerang dengan banyak lemparan penting. Mendampinginya adalah Shai Gilgeous-Alexander ketika bek kelahiran 1998 ini sendiri mencetak poin lebih banyak dari seluruh tim Spanyol di kuarter keempat (13 berbanding 12).
Yang lebih mengesankan lagi, pada rangkaian poin di atas, Shai mencetak 11 poin hanya dalam waktu 1 menit 51 detik untuk membawa Kanada meraih kemenangan akhir 88-85, menutup tiket Olimpiade Paris setelah penantian lebih dari 20 tahun.
Hasil ini membantu kedua negara tetangga, AS dan Kanada, bergandengan tangan di Olimpiade 2024, pemilik dua slot resmi dua tim teratas benua Amerika di Piala Dunia FIBA 2023.
Tentu saja perjalanan kedua tim belum berhenti karena masih ada rangkaian laga perempat final Piala Dunia yang akan mempertemukan dua wakil Eropa. AS akan menghadapi tim Italia dan Kanada akan menghadapi Luka Doncic dan tim Slovenia.