Review Brest vs PSG: Kurangi rasa sakitnya
Sekali lagi, PSG harus pamit dengan getir pada impian menjuarai Piala C1 saat disingkirkan Bayern Munich di babak 1/8 dengan skor total 3-0. Meski menghabiskan banyak uang, bahkan memboyong superstar Lionel Messi ke lapangan "Park of the Princes", PSG sepertinya hanya cocok untuk Ligue 1, turnamen yang sudah mereka menangkan sebanyak 8 kali sejak 2012.
Musim ini, PSG juga sendirian dalam perjalanan menuju tahta Ligue 1. Setelah 26 putaran, guru dan siswa Christophe Galtier 8 poin lebih tinggi dari posisi kedua Marseille. Ini adalah celah yang tidak mudah disamakan di sisa musim, apalagi PSG hanya punya kancah domestik yang perlu dikhawatirkan.
Sebelum menghadapi Brest malam ini, PSG memenangkan semua 3 babak terakhir dengan total mencetak 11 gol, artinya rata-rata setiap pertandingan mengoyak gawang lawan kurang lebih 3 kali. Jika dihitung dari awal turnamen mereka telah mencetak total 66 gol, sebuah angka yang sangat mengesankan.
Sedangkan Brest berada di urutan ke-15, unggul 1 poin dari grup yang menahan lampu merah (23 berbanding 22). Di kandang sendiri, Brest hanya menang 2 pertandingan, sisanya imbang 5 kali, kalah 5 kali, terakhir kalah dari Monaco dengan skor 1-2. Dalam konteks PSG sangat membutuhkan kemenangan untuk meredakan rasa sakit, Brest hampir tidak bisa menghindari kekalahan terpisah.