Pelatih Sevilla: 'Kami tidak membiarkan Man Utd bermain dengan nyaman'
"Kami telah menerapkan rencana tersebut dengan baik," Mendilibar menjelaskan setelah pertandingan di Ramon Sanchez Pizjuan pada malam tanggal 20 April. "Man Utd tidak dapat bermain dengan nyaman dan tidak dapat memanfaatkan pemain cepat di puncak. Kami memblokir lawan, tidak membiarkan mereka bebas memainkan sepak bola menyerang seperti biasa. Saya tidak meminta sesuatu yang rumit. pada pemain yang mengarahkan mereka untuk melakukan hal-hal sederhana."
Imbang 2-2 pada leg pertama di Old Trafford, kemarin Sevilla bangkit pada menit ke-8 setelah Youssef En-Nesyri menghukum kesalahan gelandang Harry Maguire. Loic Bade menggandakan keunggulan tim tuan rumah di awal babak kedua, sebelum En-Nesyri menyelesaikan dua gol telat saat giliran kiper David De Gea yang melakukan kesalahan di sisi Man Utd.
Hasil ini membantu Sevilla memenangkan final 5-2, sehingga memenangkan tiket ke semifinal meski diremehkan. Sebagai tim tersukses dalam sejarah turnamen ini, namun Sevilla belum tampil apik musim ini dan terjun ke paruh bawah klasemen La Liga sebelum menunjuk Mendilibar sebagai opsi pemadam setelah memecat Jorge Sampaoli.
Memulai karir sebagai pelatih pada tahun 1994, Mendilibar telah melatih banyak klub papan atas di La Liga. Pada awal 2022, dia memimpin Deportivo Alaves tetapi dipecat empat bulan kemudian ketika klub tersebut finis di dasar klasemen La Liga. Pelatih berusia 62 tahun itu sempat menganggur hampir setahun sebelum ditunjuk Sevilla. Tapi dia membantu Sevilla tak terkalahkan melalui lima pertandingan pertama sebagai pelatih, menang melawan Cadiz, Valencia dan seri dengan Celta Vigo di La Liga, dan dua pertandingan Man Utd.
"Satu setengah bulan yang lalu, saya pikir saya akan menganggur sepanjang musim," kata Mendilibar. "Akhir-akhir ini segalanya menjadi lebih baik tetapi Sevilla belum memenangkan apa pun. Terima kasih telah memberi saya kesempatan untuk menunjukkan apa yang dapat dilakukan oleh seorang pelatih yang biasanya memimpin klub kecil ketika dia memiliki pemain bagus. Tapi di atas segalanya. , kemenangan ini milik pemain. Mereka memiliki keyakinan dan melakukannya seperti yang saya minta."
Menurut Mendilibar, hasil imbang 2-2 di leg pertama menambah kekuatan Sevilla. Pasalnya, saat itu tim Spanyol tidak bermain bagus namun tetap meraih hasil positif. Itu membuat mereka yakin bisa mengalahkan lawan jika bermain bagus.
Sevilla berada di peringkat 13 La Liga, dengan 35 poin dari 29 pertandingan dan hampir tidak memiliki peluang untuk bersaing memperebutkan tempat Liga Champions di arena ini. Oleh karena itu, para guru dan siswa Mendilibar kemungkinan besar akan fokus ke Liga Europa di sisa musim ini.