Steph Curry mengakui 'hubungan yang rumit' dengan LeBron James
Bintang Golden State Warriors Steph Curry baru-baru ini mengungkapkan rahasia terkait dirinya dan LeBron James. Curry menjelaskan bahwa hubungannya dengan legenda Los Angeles Lakers itu "rumit" karena perbedaan usia dan persaingan bertahun-tahun.
Ketika saya masih sekolah, LeBron datang untuk melihat saya bermain. Belakangan, ketika saya masuk NBA, saya juga menerima nasihatnya tentang cara mengatasi beberapa kesulitan awal," jelas Steph Curry.
"Tapi kemudian kami bertemu satu sama lain empat kali berturut-turut di Final. Bahkan tahun lalu Golden State menghadapi Lakers lagi. Itu adalah pria yang hebat, teman yang hebat, pesaing yang hebat. Sangat rumit untuk mengatakan siapa kami untuk satu sama lain."
James dan Curry adalah orang sebangsa. Mereka bahkan lahir di rumah sakit yang sama di Akron, Ohio. Duo ini berjarak kurang dari empat tahun, dan jalur karier mereka telah mengalami persilangan yang tak terhitung jumlahnya dalam lebih dari tiga dekade sejak itu.
Seperti yang disinggung Curry, hubungan mereka awalnya seperti senior-junior. Sebagai pemula, Curry bahkan pergi ke rumah James dan menonton Family Guy.
Namun ketika Golden State Warriors No. 30 menjadi MVP dan salah satu bintang terbesar di dunia, hubungan mereka menjadi sedikit lebih tegang.
Curry dan James saling mengadu dalam empat seri Final berturut-turut. Warriors memiliki 3 kemenangan, tetapi Cleveland meninggalkan jejak dengan bangkit dari keunggulan 1-3. Banyak sumber mengklaim bahwa setiap persaingan antara kedua anak Akron itu nyata.
Namun saat James pindah ke Lakers, hubungan mereka mereda. Mereka menjadi akrab satu sama lain, bahkan rekan satu tim di All-Star 2021
Di media, James dan Curry cenderung saling memuji, menunjukkan rasa hormat mereka satu sama lain. LeBron bahkan membela rekan senegaranya ketika dia dikritik oleh mantan Presiden Donald Trump di Twitter.
LeBron James dan Steph Curry bersama-sama membentuk dekade yang tak terlupakan dalam bola basket, dan persaingan mereka menghasilkan salah satu era NBA yang paling berkesan. Meski begitu, saat semuanya berakhir, keduanya selalu saling menghormati dan mengagumi apa yang telah dicapai satu sama lain.