Kecurigaan Usyk curang dalam mempertahankan empat gelar kelas berat
Pada ronde kelima babak atas di Wroclaw, Ba Lan pada tanggal 26 Agustus, Dubois melakukan pukulan hook kanan yang berat, mengenai pinggang, menyebabkan Usyk terjatuh ke lantai. Namun wasit Luis Pabon menilai hal tersebut merupakan kesalahan saat petinju asal Inggris itu melakukan pukulan di bawah pinggang (pukulan rendah). Oleh karena itu, Usyk diberi waktu istirahat selama lima menit untuk memulihkan diri dan kemudian pertandingan dilanjutkan kembali.
Pelatih Dubois Don Charles mewaspadai Usyk yang selalu melepas celana pendeknya dan meminta wasit mengingatkannya pada pertemuan tersebut untuk membacakan peraturan di ruang ganti 45 menit sebelum pertandingan. "Wasit bertanya kepada kami apakah kami punya pertanyaan, dan saya bilang saya ingin dia mengingatkan Usyk tentang pukulan yang benar, tidak terlalu tinggi. Dan dia berkata 'Tidak apa-apa'," kata Charles kepada surat kabar Inggris. Olahraga matahari pada 28 Agustus.
Charles mengatakan pihak Dubois memang kembali melakukan perbincangan ini, dan kecewa karena wasit tidak mengingatkan Usyk atas permintaannya sebelum pertandingan. “Sebelum bel berbunyi, wasit harus mengingatkan kedua petarung apa yang sah dan ilegal. Seharusnya dia mengatakannya, tapi langkah ini dilewati dalam prosesnya,” tambah pelatih Dubois.
Usai pertandingan, Dubois menegaskan bahwa serangannya sah dan kemenangan telah dirampok. Manajer Frank Warren membiarkan pintu terbuka untuk mengajukan banding atas keputusan wasit dan akan meminta pertandingan ulang. Charles mendukung keputusan tersebut dan ingin berjuang serta mencari keadilan bagi petinju berusia 25 tahun tersebut.
Validitas serangan Dubois juga kontroversial di kalangan para ahli. Di TNT Sports, mantan petinju profesional Irlandia Utara Carl Frampton mengatakan bahwa celana Usyk ditarik terlalu tinggi, dan langkah Dubois sah. Menurut Frampton, wasit seharusnya menghitung sampai 10 dan kemudian Dubois menjadi juara. Mantan juara kelas menengah super Richie Woodhall mengatakan bahwa keputusan wasit kontroversial dan pasti akan mendapat reaksi keras dari Dubois.
Sebaliknya, mantan juara kelas terbang WBC Charlie Edwards menegaskan Dubois tidak bisa berbuat apa-apa, dan tidak memahami kontroversi panas di media sosial. Liam Mark Smith, mantan petinju Inggris yang memegang sabuk kelas menengah ringan WBO pada 2015-2016, menganut pandangan serupa.
Namun pelatih Charles melihat hal tersebut sebagai titik balik yang membuat Dubois kehilangan semangat karena minimnya pengalaman dibandingkan lawannya yang berusia 36 tahun itu, hingga tersingkir di ronde kesembilan. Pelatih veteran ini ingin bergabung dengan keluarga Dubois untuk mendukung mental petinju asal Inggris itu dalam waktu dekat. "Dubois sedang tidak sehat saat ini dan putus asa. Mimpinya telah dicuri," kata Charles.