Pria berusia 92 tahun itu berlari 60m dalam waktu hampir 11 detik

Pada balapan terakhir di kota Torun pada 29 Maret, Tanaka finis pertama dengan catatan waktu 10,95 detik. Catatan waktu pria Jepang itu hanya terpaut 4% dari catatan waktu 10,91 detik pada 2002 milik atlet Italia, Vittorio Colo.

Tanaka bukan yang pertama memulai, tetapi memiliki akselerasi yang mengesankan. Pria berusia 92 tahun itu berjarak lebih dari 15 meter dari lawan-lawannya. Medali perak menjadi milik tuan rumah Polandia Wierzchowski dengan waktu 13,41 detik, sedangkan perunggu diraih atlet Yunani Chatziemmanouil dengan catatan waktu 13,49 detik.

Tanaka dibesarkan di Kota Aomori, Jepang. Dia adalah pensiunan guru sekolah dasar. Selain lari cepat, ia juga suka jalan kaki, lari maraton, memanjat, bermain ski, dan berenang. Ketika dia ingin menghibur dirinya sendiri, dia sering bermain Go dan mahjong.

Tanaka mulai bermain pada usia 60 tahun. Pada 2017, ia mencetak dua rekor lari 60m dan 200m di World Masters Athletics indoor di Daegu, Korea Selatan, untuk atlet berusia 80 hingga 90 tahun. Setahun kemudian, ia memenangkan medali emas dalam lari 100m di World Masters Athletics outdoor di Malaga, Spanyol. Dia juga berpartisipasi dalam banyak turnamen olahraga senior di Asia.