Kisah nyata Patrick Beverley menolak bermain untuk juara bertahan Golden State Warriors
Meski sudah berusia 34 tahun, Patrick Beverley tetap menjadi nama yang mendapat banyak perhatian di NBA dengan permainannya yang berapi-api dan antusias, terutama di lini pertahanan.
Namun karena adanya perubahan roster, Los Angeles Lakers mengucapkan selamat tinggal pada "Pat Bev" di jendela transfer terakhir. Sebagai agen bebas, Beverley dikatakan telah menolak juara bertahan Golden State Warriors untuk diunggulkan, Chicago Bulls.
Ini adalah informasi yang relatif mengejutkan bagi banyak penggemar, jadi apa kebenaran dari cerita ini?
Menurut reporter ESPN Adrian Wojnarowski, Patrick Beverley diperdagangkan ke Orlando Magic sebagai pertukaran untuk membawa Mo Bamba ke Lakers.
Karena tidak menjadi bagian dari rencana pengembangan jangka panjang Magic, Beverley dibebaskan dari kontraknya dan menjadi agen bebas. Dari sini, bek profesional ini didekati dua tim, Chicago Bulls dan Golden State Warriors.
“Saya harus memilih antara Golden State dan Bulls. Tentu saja bagus bermain untuk tim dengan begitu banyak talenta seperti Golden State, tapi sudah terlalu banyak bek di luar sana.
Jadi saya pikir saya harus mencoba dengan Chicago Bulls untuk bersaing di Playoff, itu membuat saya lebih tertarik. Selain itu, Timur juga lemah. Saya sangat senang dengan tantangan ini.
Mereka (Golden State Warriors) sangat peduli dengan saya, selalu menghormati setiap keputusan saya. Saya sendiri sudah tahu jawaban yang tepat untuk saya, namun saya sangat berterima kasih atas minat dari Warriors, "- kata pemain berusia 34 tahun itu.
Meski tim yang akan dilawan Beverley berdiri di luar grup Playoffs, tepatnya peringkat 11 wilayah Timur, bek profesional ini tetap yakin akan bergabung dengan Chicago Bulls di postseason.
Selain fakta bahwa Chicago adalah tempat ia dilahirkan dan dibesarkan, Pat Bev siap mencurahkan lebih dari 100% energinya untuk tim kampung halamannya.
“Saya ingin kembali ke Chicago, tempat saya dilahirkan dan dibesarkan. Juga nyaman bagi anak-anak saya untuk bersekolah dan tinggal di sana," kata Beverley.
“Bermain untuk Chicago Bulls membuat saya merasa sangat berdedikasi pada negara saya, itulah mengapa saya ingin datang ke sini dan bermain dengan kemampuan terbaik saya. Antara Warriors dan Bulls, saya merasa Bulls adalah pilihan yang paling cocok."
Sehari setelah Patrick Beverley mendarat, Chicago Bulls membiarkan Lonzo Ball beristirahat sepanjang musim 2022-23 karena cedera lutut yang mengganggu.
Beverley diharapkan untuk sementara mengisi posisi PG yang dibutuhkan Bulls, sekaligus membawa pengalaman dan darah bagi pasukan pelatih Billy Donovan yang masih memiliki ujung tombak seperti DeRozan atau Zach LaVine.