Dua pemain Vietnam memasuki final biliar dunia
Dalam 95 tahun sejarah kejuaraan dunia biliar karambol 3 bantalan, hanya tiga kali final berlangsung dengan dua pemain satu negara, yaitu Argentina pada tahun 1938, Belgia 2017, dan kali ini di Vietnam. Jika Quyet Chien menyingkirkan juara bertahan Tayfun Tasdemir dengan skor 50-47, Phuong Vinh hanya menang tipis 50-48 melawan “keajaiban Korea” Cho Myung-woo.
Quyet Chien memimpin lawannya sejak awal pertandingan pada sore hari tanggal 10 September, terkadang selisihnya hampir 20 poin. Saat skor 47-35, dia gagal dalam enam dari tujuh tembakan berikutnya. Satu-satunya poin pemain nomor satu Vietnam di seri ini dicetak ketika dia melakukan kesalahan, memberinya hak untuk memimpin. Pemain tuan rumah kemudian perlahan memperkecil skor menjadi 44-48, lalu 47-49 hingga membuat Quyet Chien menghela nafas.
Namun, rentetan poin sang juara bertahan terhenti dengan sebuah tembakan yang meleset hanya beberapa milimeter, hingga membuatnya menahan wajahnya karena menyesal. Kali ini Quyet Chien tidak menyia-nyiakan kesempatan tersebut, melepaskan tembakan A untuk mencetak poin penentu dan menang setelah 32 tembakan, lalu melepaskan tinjunya untuk merayakannya. Penonton Turki tetap memberikan tepuk tangan kepada kedua pemain tersebut, meski Tasdemir menjadi mantan raja.
Di semifinal kedua beberapa jam kemudian, Bao Phuong Vinh pun tak kalah dramatis mengalahkan Cho Myung-woo dengan skor 50-48. Seperti Quyet Chien, Phuong Vinh sering kali memimpin lawannya dengan sangat baik, terkadang 32-16, lalu 46-33. Pemain Vietnam berusia 28 tahun itu kemudian menggandakan diri dan terus menerus gagal mencetak poin, sedangkan wakil Korea pada satu titik mengambil rentetan 10 poin dan kemudian menyamakan kedudukan 48-48. Pada akhirnya Cho melakukan kesalahan dan keputusan kembali ke Phuong Vinh. Kali ini dia tidak melakukan kesalahan dengan mencetak dua poin lagi untuk memenangkan pertandingan.
Dalam sistem turnamen karambol 3 bantalan Federasi Biliar Dunia (UMB), Piala Dunia dan Kejuaraan Dunia (world Championship) selalu mempertemukan pemain-pemain top. Piala Dunia berlangsung sekitar enam atau tujuh kali setahun, dan setiap pemain dapat berpartisipasi. Kejuaraan dunia hanya mengundang pemain-pemain top di planet dan benua, yang diadakan setahun sekali. Sebelum tahun ini, Vietnam hanya punya satu pemain yang mencapai final turnamen tersebut, Nguyen Duc Anh Chien pada tahun 2019.
Seperti final Piala Dunia di Ho Chi Minh City tahun 2018, tuan rumah mempunyai wakilnya, Quyet Chien dan Ngo Dinh Nai. Kali ini Vietnam terus menorehkan sejarah tanpa perlu hasil akhir, bedanya kedua pemain tersebut bermain di Ankara, Turki.
Pertandingan final antara Quyet Chien dan Phuong Vinh berlangsung pada pukul 20.00. hari ini, waktu Hanoi.