U23 Vietnam mulai tur ke Qatar
U23 Vietnam dibagi menjadi dua grup untuk terbang ke Qatar karena tiket tidak mencukupi. Grup pertama termasuk pelatih Philippe Troussier, 11 pemain dan beberapa asisten naik pesawat pada pukul 09.00 pagi ini tanggal 18 Maret dari bandara Noi Bai, Hanoi dan hadir di bandara Doha pada pukul 16.00.
Rombongan kedua, terdiri dari anggota yang tersisa, berangkat dari bandara Noi Bai pada pukul 19:30 dan diharapkan tiba di Doha pada pukul 03:30 tanggal 19 Maret waktu Hanoi, atau pukul 23:30 tanggal 18 Maret waktu Doha. Delegasi garis depan Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF) pergi ke Doha mulai 17 Maret untuk memeriksa kondisi akomodasi, tempat latihan, kompetisi, dan menunggu tim.
U23 Vietnam diatur untuk menginap di hotel bintang empat Crowne Plaza. VFF mengatakan ini adalah hotel yang nyaman, dulunya adalah markas tim Jerman dan Saudi di Piala Dunia 2022. Hotel ini memiliki koki Thailand, sehingga bisa memasak sesuai selera Vietnam. Ini juga akan menjadi basis U23 Thailand.
Usai istirahat, 11 pemain diminta berolahraga di gym untuk menjaga kebugaran. Tim akan memasuki sesi latihan pertama di halaman setelah memiliki cukup pasukan besok, 19 Maret.
Turnamen persahabatan Piala Doha 2023 bertepatan dengan bulan suci Ramadhan, ketika umat Islam hanya makan dan minum setelah matahari terbenam. Oleh karena itu, pertandingan turnamen juga berlangsung dengan kerangka waktu yang terlambat. Untuk beradaptasi, pelatih Philippe Troussier berkali-kali menyuruh para pemain berlatih larut malam dalam tiga minggu latihan di Hanoi.
U23 Vietnam masing-masing menghadapi Irak dan UEA pada pukul 02:45 tanggal 23 Maret di Stadion Al Gharafa dan pada pukul 0:30 tanggal 26 Maret di Stadion Al Ahli di waktu Hanoi. Setelah melewati dua babak pertama, tim akan menentukan lawan ketiga, yaitu salah satu dari tujuh tim U23 Arab Saudi, Thailand, Oman, Korea Selatan, Qatar, Kuwait atau Kyrgyzstan.