"Unicorn" Kristaps Porzingis tidak pulih dari cedera, dengan menyakitkan mengucapkan selamat tinggal pada Piala Dunia FIBA
"Unicorn" Kristaps Porzingis adalah nama terkenal di pasar transfer NBA musim panas lalu ketika ia tiba di Boston Celtics, berjanji untuk menciptakan trio superstar bersama Jaylen Brown dan Jayson Tatum.
Setelah kesepakatan di atas selesai, Porzingis kembali ke Eropa untuk bergabung dengan tim Latvia, di mana dia dan rekan satu timnya bersiap untuk putaran final Piala Dunia FIBA 2023 mulai 25 Agustus.
Namun, kabar buruk datang ketika bigman berusia 28 tahun dengan tinggi 2m21 itu mengalami cedera lutut yang membuat tim Latvia dan klub Boston Celtics khawatir.
Kini keadaan berubah menjadi skenario terburuk ketika Kristaps Porzingis membagikan di halaman Twitter pribadinya bahwa ia tidak akan bisa berlaga di putaran final Piala Dunia FIBA.
"Ini sangat sulit, menyakitkan karena saya benar-benar ingin memenuhi tanggung jawab saya dengan timnas Latvia, saya ingin membuat para pendukung tim bangga, tetapi saya harus memberi tahu Anda bahwa saya tidak akan berlaga di Piala Dunia." , Porzingis memposting.
“Setelah berminggu-minggu mencoba untuk pulih dan banyak pemindaian MRI untuk diperiksa, plantar fasciitis masih tidak memungkinkan saya untuk bermain pada level yang sepenuhnya nyaman.
Keputusan pensiun dibuat atas kesepakatan banyak pihak, termasuk tim medis timnas Latvia dan tim Boston Celtics.
Saya sangat sedih dan ini bukan keputusan yang mudah, tapi saya berjanji untuk bersama rekan satu tim saya di seragam timnas, langsung mendukung semangat tim dengan cara terbaik," tambah Kristaps.
Belum lama ini, "unicorn" Kristaps Porzingis diperdagangkan dari Washington Wizards ke Celtics dalam perdagangan tripartit yang juga membawa Marcus Smart dari Boston ke Memphis Grizzlies.
Cederanya Porzingis kali ini tentu membuat Boston sedikit khawatir karena setelah menjadi Celtics, bigman bertinggi 2m21 itu langsung memperpanjang kontrak 2 tahun senilai $60 juta.
Belum jelas kapan rookie baru Boston Celtics itu mengalami cedera tumit ini, hanya saja ia merupakan pemain yang kerap dihantui hantu cedera tersebut.
Musim lalu, Porzingis memiliki statistik terbaik dalam karirnya, dengan rata-rata 23,2 poin dengan 8,4 rebound, 2,7 assist, dan 1,5 blok per game. Efisiensi finishing “KP” juga cukup baik dengan 49,8% FG dan 38,5% 3PT.