Di hulu utopia, Thailand menggosok garam ke dalam rasa sakit ganda bola voli China
Babak 16 besar kejuaraan bola voli putri U19 baru saja menjadi kejutan besar ketika calon juara China tiba-tiba tumbang di hadapan lawan yang sama dari Asia, U19 Thailand. Dengan performa yang sangat tinggi dari duet Sisaikaeo Kanchana (30 poin) dan Seetaloed Warisara (25 poin), tim Golden Temple berhasil mengalahkan China U19 dengan skor 3-2 (31-33, 16-25, 25-16). , 25-17, 15-12).
Bola voli muda China seringkali sangat diinvestasikan, mengingat di turnamen Asia U16 belum lama ini, China mengalahkan Thailand 3-0 di semifinal. Laga yang berlangsung di Hungaria beberapa jam lalu, China juga memiliki banyak keunggulan saat memimpin 2 set, namun membiarkan lawan membalikkan keadaan.
Khususnya, di babak penyisihan grup, China U19 memenangkan semua 5 pertandingan, memperoleh maksimal 15 poin dan menduduki peringkat pertama Grup A, sedangkan Thailand menempati peringkat ke-4 Grup D dengan rekor 2 kemenangan dan 3 kekalahan. Kejutan ini seperti menambah rasa sakit bola voli Tiongkok ketika mereka menerima 2 kekalahan menyakitkan hanya dalam beberapa hari.
Sebelumnya pada World Student Games 2023 yang digelar di Chengdu, China, tim tuan rumah membawa skuat utama yang baru saja mengikuti Volleyball Nations League 2023, namun China masih kalah cepat 0-3 dari tim tersebut. siswa Italia.
Sebelumnya di FIVB Challenger Cup, tim putra China juga dengan cepat tumbang dan resmi terdegradasi, tidak bisa hadir di VNL 2024.
Kekalahan beruntun China menjadi sinyal menyedihkan bagi salah satu negara dengan bola voli termaju di benua itu, apalagi timnas putri baru saja mencapai final VNL 2023 dan merebut trofi. medali perak.