Valverde digugat lawannya ke Kepolisian Spanyol
Baena berhak mengajukan pengaduan ke Polisi atau Federasi Sepak Bola Spanyol, atau keduanya. Namun gelandang Villarreal itu memutuskan hanya mengadu ke Polisi di Castellon. Alhasil, Valverde lolos dari larangan 12 pertandingan, karena dianggap sebagai proses pidana, bukan proses olahraga.
Setelah Real kalah dari Villarreal 2-3 di babak 28 La Liga pada malam 8 April, Valverde menunggu dan meninju Baena di halaman bus di luar Bernabeu. Acara TV El Chiringuito juga merekam Baena menderita bengkak di pipi kirinya saat dia berjalan ke mobil untuk pulang.
Villarreal memiliki bukti video penyerangan tersebut, tetapi memutuskan untuk tidak mengajukan banding dan membiarkan Baena menangani sendiri masalah tersebut. "Kapal Selam Kuning" mengumumkan mendukung Baena sampai akhir gugatan. "Baena memutuskan untuk mengajukan pengaduan terhadap penyerang ke Kepolisian Nasional," kata Villarreal dalam sebuah pernyataan. "Kami mengutuk semua tindakan kekerasan dan memiliki kepercayaan penuh pada pemain tim, mendukungnya dalam insiden ini."
Menurut surat kabar Spanyol Marca, Baena pertama kali menghina anak Valverde yang belum lahir di Piala Raja pada 19 Januari. Di sana, Baena dikatakan mengatakan kepada Valverde, "Menangislah, karena bayimu tidak akan lahir". Lima hari sebelumnya, pacar Valverde, Mina Bonino, mengumumkan masalah keluarga yang serius di media sosial.
Pada pertandingan ulang di Bernabeu pada 8 April, Baena "mengatakan hal serupa" dan membuat Valverde marah, lalu menyerang lawan usai pertandingan. Pasca kejadian tersebut, Baena membela diri di jejaring sosial dengan mengatakan bahwa informasi yang dipublikasikan pers tentang pernyataannya tidak benar.
Baena adalah pemain Spanyol U21, tetapi opini publik negara itu lebih berpihak pada Valverde dalam kasus tersebut. Di jejaring sosial, banyak penggemar yang mengira mereka juga akan bereaksi seperti gelandang Uruguay itu saat keluarganya dihina. Secara alami Valverde bukanlah tipe pemain yang suka agresif atau adu mulut dengan lawan, sehingga disebut-sebut hanya bereaksi berlebihan jika ada alasan yang serius.